Jumat 03 Sep 2021 18:30 WIB

Kondisi Udara Tanah Arab di Bagian Yaman

Kondisi Udara Tanah Arab di Bagian Yaman

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Kondisi Udara Tanah Arab di Bagian Yaman. Foto:   Hadramaut
Foto: flickr.com
Kondisi Udara Tanah Arab di Bagian Yaman. Foto: Hadramaut

IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Udara dan Hawa di tanah Arab berbeda-beda menurut kedudukan tanahnya dan tanah tanah di pinggir laut amat panas dan lembab. Hal itu menurut hasil penelitian Prof Hamka yang ditulis dalam bukunya "Sejarah Umat Islam Pra Kenabian Hingga Islam di Nusantara"

"Tanah di sebelah pegunungan pada musim panas sangat panas siang harinya, dan pada musim dingin sangatlah dingin," tulis Prof Hamka.

Baca Juga

Prof  Hamka memastikan tanah Najd yang letaknya berdekatan dengan lembah dan aliran air, udaranya terasa sejuk. Namun yang letaknya berjauhan dari Lembah terasa lebih panas. 

Pada musim dingin dan musim pancaroba tanah Yaman berhawa sejuk. Pada musim rabik (musim bunga) hujan pun turun dan tumbuh-tumbuhan tumbuh subur. Namun, pada musim panas sangat terasa panas sehingga suhu panas di gurun sahara pada siang hari mencapai 43 derajat, dan pada malam hari mencapai 38 derajat.

 

Di lereng-lereng bukit dan negeri-negeri yang berdekatan dengan laut suhu panasnya mencapai 29 derajat pada bulan Juli. Di negeri Yaman, hujan turun dari bulan Juni sampai September sedangkan di Najd dari bulan November sampai Februari.

"Pada masa ini terdapat banyak air. Namun salju jarang ditemukan entah kalau di puncak-puncak bukit yang tinggal," katanya.

Pada musim dingin, Berhembus Angin Selatan yang sangat dingin titik namun, tidak seperti kita di sini, para pelajar sangat menyukai angin selatan, sedangkan orang Arab lebih menyukai angin timur. Sebab dari sana berhembus udara yang membawa harapan serta aroma bunga dari dataran tinggi Libanon.

Angin timur kerap kali disyairkan oleh penyair penyair Arab. Angin yang paling mereka benci ialah angin angin yang berhembus pada musim panas, angin yang lama terkurung di antara bukit-bukit batu panas sehingga angin itu pun menjadi amat panas. 

Kecuali di pantai pantai laut merah dan Pantai Teluk Persia udara di tanah Arab tidak begitu buruk, dan penyakit pun tidak banyak. Penyakit yang ada di sana, biasanya seperti demam influenza dan kadang-kadang ada juga kolera.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement