Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Denis Arifandi Pakih Sati

Kezaliman & Doa yang Menembus Langit

Agama | Friday, 03 Sep 2021, 07:20 WIB

Arwa. Begitulah nama perempuan tersebut, yang mengajukan kasus pencamplokan tanahnya oleh Sa'id bin Zaid; salah seorang sahabat yang dijamin masuk surga oleh Rasulullah Saw, kepada Marwan bin al-Hakam.

Marwan pun mengutus utusan menemui Sa'id atas kasus yang membelitnya.

"Bagaimana mungkin saya akan mengambil haknya," Kata Sa'id. "Saya mendengar Nabi Saw bersabda, 'Siapa yang mengambil sejengkal tanah, maka Allah SWT akan lilitkan di lehernya tujuh lapis bumi pada hari kiamat."

Kezaliman & Doa yang Menembus Langit

Ia tidak suka berdebat dan memilih mengalah. Tanah itu dibiarkannya saja. Hanya saja, ia mengadukan kezaliman ini kepada Zat yang Maha Adil, dengan berdoa:

"Ya Allah, jikalau ia dusta, maka butakanlah matanya. Dan jadikanlah kuburannya di rumahnya."

Doa itu pun terkabul. Tidak lama setelahnya, matanya buta, kemudian ia terjatuh ketika berjalan di rumahnya dan masuk sumur. Orang-orang tidak bisa mengeluarkan jenazahnya, sehingga sumurnya pun ditimbun sekaligus menjadi kuburannya.

***

Kezaliman, dalam bentuk apapun, tidak disukai oleh Allah SWT. Makanya, walaupun kafir yang terzalimi, doanya akan menembus langit. Apalagi seorang Muslim?!

Ada ucapan menarik yang terkenal dari Ibn Taimiyah, bahwa Allah SWT akan menolong negeri kafir yang adil dari Negeri muslim yang zalim.

Adil adalah asas, dan kezaliman adalah musuh bersama.

Merampas tanah orang lain, memakan hak warisan saudara sendiri, mempekerjakan orang lain tapi tidak dibayarkan gajinya, semuanya adalah kezaliman.

Suatu hari, seseorang menghampiri Abdullah bin Umar, kemudian minta diajarkan semua ilmu.

"Ilmu itu banyak. Tetapi jikalau Anda bisa bertemu dengan Allah SWT dalam kondisi terbebas dari beban darah orang lain (menghilang nyawa tanpa hak), perut Anda kosong dari (hak) harta mereka, lisan Anda terjaga dari (merusak) kehormatan mereka, kemudian Anda melazimi jamaah kaum muslimin, maka lakukanlah"[]

Ikuti Facebook: Denis Arifandi Pakih Sati

Kunjungi Blog saya: dapakihsati.com

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image