REPUBLIKA.CO.ID, BUDAPEST -- Pemain Inggris kembali mendapatkan kekerasan rasial, kali ini dalam kemenangan 4-0 atas Hungaria pada kualifikasi Piala Dunia 2022 di Budapest. Para pemain Inggris disoraki saat melakukan aksi berlutut. Setelahnya ada teriakan dan nyanyian rasialis yang ditujukan kepada pemain kulit hitam Inggris, Raheem Sterling dan Jude Bellingham.
Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) telah meminta FIFA untuk menginvestigasi perlakuan rasis yang ditujukan kepada Raheem Sterling dan Jude Bellingham. Berdasarkan laporan dari dalam Puskas Arena di Budapest, jurnalis Sky Sports Ron Dorsett, mendengar teriakan dengan suara monyet dari berbagai area stadion. Suara itu muncul setiap kali Sterling menguasai bola, termasuk saat bekerja sama dengan Harry Kane dalam proses terciptanya gol kedua. Sterling bahkan dilempari gelas plastik minuman saat merayakan golnya.
"Saya melihat empat individu berbeda yang secara khusus terlibat dalam teriakan rasialisme. Paling sering mereka tujukan kepada Jude Bellingham, saat sedang pemanasan di depan kami, dan dekat dengan ultras Hungaria," kata Rob, dikutip dari Sky Sports, Jumat (3/9).
Manajer Inggris Gareth Southgate mengatakan, timnya tidak sadar akan nyanyian rasis dari sisi lapangan. Namun tidak tahu apakah pemain yang ada di dalam lapangan mendengarnya atau tidak. Namun ia yakin kalau semua orang tahu apa yang telah dibicarakan selama dua sampai tiga tahun terakhir.
"Mereka tahu apa yang kami perjuangan sebagai sebuah tim dan kami harus berharap kami bisa terus melanjutkan upaya menghapus rasialisme, bukan hanya di sepak bola, tapi juga dari kehidupan secara umum," ujar Southgate.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
