Kamis 02 Sep 2021 22:47 WIB

EFishery Salurkan Akses Permodalan ke 13 Ribu Pembudidaya

eFishery salurkan akses ke 13 ribu pembudidaya ikan dengan total Rp 200 miliar

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Perusahaan aquaculture intelligence bidang akuakultur, eFishery berupaya memberikan akses ke lembaga keuangan baik perbankan maupun fintech kepada para pembudidaya ikan. Tercatat saat ini perusahaan telah menyalurkan akses permodalan sebesar Rp 200 miliar kepada 13.000 pembudidaya ikan
Foto: eFishery
Perusahaan aquaculture intelligence bidang akuakultur, eFishery berupaya memberikan akses ke lembaga keuangan baik perbankan maupun fintech kepada para pembudidaya ikan. Tercatat saat ini perusahaan telah menyalurkan akses permodalan sebesar Rp 200 miliar kepada 13.000 pembudidaya ikan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan aquaculture intelligence bidang akuakultur, eFishery berupaya memberikan akses ke lembaga keuangan baik perbankan maupun fintech kepada para pembudidaya ikan. Tercatat saat ini perusahaan telah menyalurkan akses permodalan sebesar Rp 200 miliar kepada 13.000 pembudidaya ikan. 

“Saat ini sudah ada lebih dari 13.000 pembudidaya yang bergabung bersama eFishery. Lebih dari sepertiganya telah dijembatani ke sejumlah lembaga keuangan untuk mendapatkan akses permodalan dengan total pembiayaan yang telah disetujui hampir Rp 200 miliar,” CEO dan juga Co-Founder eFishery, Gibran Huzaifah dalam keterangan resmi, Jumat (2/9).

Maka itu, untuk mempermudah aktivitas para pembudidaya ikan, perusahaan meluncurkan aplikasi 'eFisheryKu', sebuah platform yang dirancang khusus bagi pembudidaya ikan. Aplikasi ini hadir sebagai solusi bagi para pembudidaya ikan yang menawarkan banyak keuntungan seperti pembelian pakan, akses penjualan ikan dan mengetahui harga pasar, hingga pengajuan pendanaan.

“Kehadiran aplikasi eFisheryKu untuk mendampingi pembudidaya ikan dari awal hingga akhir proses budidaya,” ucapnya. Dia memahami pada prosesnya, ada banyak kendala yang dihadapi pembudidaya di lapangan semisal sulitnya akses terhadap sarana produksi perikanan (saprodi) penunjang budidaya, akses terhadap pembiayaan dan manajemen keuangan, serta menentukan harga jual dan menyalurkan ikan hasil panen.

Selain menawarkan beragam manfaat serta promo dan diskon setiap bulannya, penggunaan aplikasi eFisheryKu pun sangat mudah yakni cukup unduh aplikasinya via Google Play Store, kemudian mendaftar dengan mengisi identitas diri dan sistem keamanan menjamin transaksi yang dilakukan oleh para pembudidaya tetap aman dan terpercaya. 

Gibran mencontohkan program 'Kabayan' pada eFisheryKu. Kabayan atau Kasih, Bayar Nanti, merupakan program dari eFishery dimana pembudidaya ikan dapat membeli pakan dengan metode pembayaran 'pay later'. Dibayar sesuai dengan kesepakatan bersama para pembudidaya dengan tenor 1-6 bulan. Hal ini memberikan keringanan dari sisi pengeluaran sebelum panen.

"Beli Pakan, Bayar Nanti, itu filosofi dari program Kabayan. Beli pakan dari rumah atau kolam, bayar nanti ketika panen. Pembudidaya ikan dapat bertransaksi di mana saja tanpa perlu repot bolak-balik ke agen untuk melakukan pemesanan. Cukup lewat aplikasi eFisheryKu," ucapnya.

Salah seorang pembudidaya, Wiseso Suryo Supomo menceritakan besarnya manfaat eFisheryKu. Pria asal Sleman, Yogyakarta, itu awalnya terkendala modal usaha ketika akan mengembangkan usaha budidaya nila merah yang dirintisnya lima tahun silam. 

"Alhamdulillah ada program Kabayan (eFisheryKu) karena pakan sudah cover eFishery, jadi modal pembelian pakan saya gunakan peningkatan produksi. Penambahan jumlah kolam, pembelian kincir, dan lainnya," ucapnya. 

Dalam waktu dekat, eFisheryKu juga akan memiliki fitur penting yang tak kalah menarik dan akan segera dirilis yaitu 'Jual Ikan'. Di sini pembudidaya ikan dapat menjual ikan hasil budidaya mereka melalui sistem lelang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement