Kamis 02 Sep 2021 21:26 WIB

Pandam: Penyerang Pos Koramil Maybrat tak Ambil Senjata TNI

Pangdam memastikan tak ada senjata TNI yang hilang saat penyerangan pos Koramil

Rep: Flori Sidebang / Red: Bayu Hermawan
Garis Polisi. Ilustrasi
Foto: Antara
Garis Polisi. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandam XVIII/ Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, mengatakan memastikan tidak ada senjata milik anggota TNI yang diambil oleh para pelaku penyerangan Pos Persiapan Koramil Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat. Pandam telah perintahkan jajarannya untuk melakukan pengejaran terhadap para pelaku.

"Tidak ada. Mereka hanya menyerang dengan senjata tajam," kata Cantiasa kepada wartawan, Kamis (2/9).

Baca Juga

Cantiasa menyebut, penyerangan ini diduga dilakukan oleh KST atau Kelompok Separatis Teroris berjumlah sekitar 30 orang lebih pada pukul 04.00 WIT. Usai melakukan penyerangan, para pelaku langsung melarikan diri.

Cantiasa menuturkan, ia pun telah memerintahkan Korem 181/Praja Vira Tama untuk melakukan pengejaran terhadap para pelaku. "Kita sedang terus identifikasi mereka, ke mana mereka melarikan diri," ujarnya.

Selain itu, sambung dia, pihaknya juga tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap pelaku di balik penyerangan tersebut. Diantaranya dengan mengumpulkan keterangan dari lima anggota TNI yang selamat dari insiden itu 

"Sementara kita laksanakan investigasi ke dalam," ucapnya.

Sementara itu, diketahui empat prajurit TNI meninggal dunia dalam penyerangan tersebut. Sedangkan dua orang lainnya mengalami luka berat dan sedang menjalani perawatan di rumah sakit setempat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement