Kamis 02 Sep 2021 19:43 WIB

Tanggul Darurat Citarum Amblas Lagi, Bekasi Terancam Banjir

Camat Pebayuran, Hanief Zulkifli harap tanggul segera diperbaiki karena membahayakan.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Bilal Ramadhan
Foto udara tanggul darurat di hilir sungai Citarum, Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (26/8/2021). Menurut data BPBD Kabupaten Bekasi 21 Kecamatan di wilayah tersebut rawan banjir, karena banyaknya sungai yang mengalami pendangkalan dan perbaikan tanggul yang belum optimal.
Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Foto udara tanggul darurat di hilir sungai Citarum, Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (26/8/2021). Menurut data BPBD Kabupaten Bekasi 21 Kecamatan di wilayah tersebut rawan banjir, karena banyaknya sungai yang mengalami pendangkalan dan perbaikan tanggul yang belum optimal.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Tanggul Sungai Citarum yang menimbulkan banjir di Kampung Sumber Urip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat pada awal tahun lalu, kini amblas lagi.

Hal ini membuat warga Kabupaten Bekasi kembali berada dalam ancaman banjir besar. Tanggul yang dibangun darurat itu, retak sepanjang 450 meter. Camat Pebayuran, Hanief Zulkifli berharap tanggul ini segera diperbaiki karena membahayakan warga sekitar.

"Bukan cuma retak lagi, tapi permukaannya sudah turun, menyusut. Kalau yang retak tadinya cuma 80 meter sekarang jadi 450 meter, jadi harus segera ini dibenerin. Sudah kita laporkan kepada intansi terkait," kata Hanief, Kamis (2/9).

Tanggul yang rusak tidak hany berada di satu titik saja. Melainkan mencapai 37 titik. Tanggul tersebut merupakan kesatuan dari Sungai Citarum yang menjadi kewenangan pemerintah pusat.

Diberitakan Republika.co.id, pada akhir Februari 2021 lalu, sebanyak 25.375 kartu keluarga (KK) di Kabupaten Bekasi terdampak banjir akibat jebolnya tanggul penahan Sungai Citarum dan meluapnya Sungai Cibeet. Jumlah KK tersebut tersebar ke 19 kecamatan.

Wilayah yang paling tinggi banjirnya ada di Kecamatan Kedungwaringin dan Pebayuran dengan tinggi banjir mencapai 2,5 meter.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement