Jumat 03 Sep 2021 00:53 WIB

Taliban dan Pengaruhnya Terhadap Muslim India

Taliban memimpin pemerintahan di Afghanistan

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Seekor kucing liar duduk bersama umat Muslim menunggu untuk berbuka puasa pada hari pertama bulan suci Ramadhan di Masjid Jama, di New Delhi, India, Rabu, 14 April 2021.
Foto: AP/Manish Swarup
Seekor kucing liar duduk bersama umat Muslim menunggu untuk berbuka puasa pada hari pertama bulan suci Ramadhan di Masjid Jama, di New Delhi, India, Rabu, 14 April 2021.

IHRAM.CO.ID, NEW DELHI -- Kembalinya Taliban memimpin pemerintahan di Afghanistan telah memberikan alasan lain kepada supremasi Hindu India untuk melepaskan gelombang baru Islamofobia terhadap minoritas Muslimnya.

Politisi Muslim, penulis, jurnalis, influencer media sosial, dan warga biasa telah menjadi target kampanye kebencian yang diluncurkan oleh sayap kanan negara itu, termasuk anggota Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa.

Baca Juga

Segera setelah Taliban menggulingkan pemerintah yang didukung Barat bulan lalu, tagar #GoToAfghanistan mulai menjadi tren di media sosial India. Ini merupakan pengulangan kampanye #GoToPakistan yang diluncurkan oleh kelompok sayap kanan yang ingin mengubah India menjadi negara etnis Hindu.

"Kata Taliban atau Talibani sengaja dimasukkan ke dalam kosakata massa oleh kedua sisi spektrum – orang-orang yang mungkin anti atau pro-BJP. Ini dilakukan seperti istilah Pakistan atau 'jihadi' atau 'aatankwadi' (teroris) yang dilontarkan sebagai cercaan terhadap Muslim," kata penyair yang juga aktivis, Hussain Haidry, dilansir dari Al Jazeera.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement