Kamis 02 Sep 2021 14:08 WIB

Kebiasaan Makan yang Buruk Bagi Metabolisme

Gejala umum metabolisme lambat yakni rambut rontok, kulit kering, dan kelelahan.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Kebiasaan makan yang berpengaruh buruk pada metabolisme (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Kebiasaan makan yang berpengaruh buruk pada metabolisme (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jika Anda ingin menurunkan berat badan atau mencoba mempertahankan berat badan, penting untuk tidak melupakan perawatan metabolisme. Proses ini sangat penting untuk berbagai fungsi tubuh, termasuk mengubah makanan menjadi energi dan membakar kalori.

Jika Anda memiliki metabolisme yang cepat, tubuh Anda membakar kalori bahkan saat tidur. Namun jika metabolisme melambat, Anda akan membakar lebih sedikit energi dan lebih sedikit kalori.

Beberapa gejala umum dari metabolisme yang lebih lambat di antaranya rambut rontok, kulit kering, kelelahan, dan penambahan berat badan atau kesulitan menurunkan berat badan. Meskipun hidup dengan metabolisme yang lebih lambat dapat membuat frustrasi, ada kebiasaan makan tertentu yang dapat Anda ubah untuk membantu mempercepat laju metabolisme.

Dilansir laman Eat This, Not That pada Kamis (2/9), Amy Goodson (penulis The Sports Nutrition Playbook) dan Lauren Harris-Pincus (pendiri NutritionStarringYOU.com dan penulis The Everything Easy Pre-Diabetes Cookbook) memberikan informasi tentang kebiasaan makan terburuk untuk metabolisme Anda:

 

1. Tidak makan cukup protein sepanjang hari

Mendapatkan cukup protein adalah bagian penting untuk meningkatkan kesehatan metabolisme. Menurut Nutrition & Metabolism, mengonsumsi makanan berprotein tinggi berkorelasi langsung dengan metabolisme keseluruhan yang lebih baik.

Pincus mengatakan bukan hanya berapa banyak protein yang Anda makan, tapi kapan Anda mengonsumsinya juga penting. "Sebagian besar dari Anda mengonsumsi protein total yang cukup tetapi Anda tidak membaginya dengan benar antara makanan dan camilan untuk memaksimalkan pertumbuhan dan perbaikan otot," kata Pincus.

Dia merekomendasikan untuk menetapkan tujuan spesifik protein untuk setiap makanan untuk memastikan Anda mendapatkan cukup protein sepanjang hari. "Anda harus mengonsumsi minimal 20 hingga 25 gram protein (3 hingga 4 ons) per makanan, terutama saat sarapan," kata Pincus.

2. Melewati sarapan

Apa pun alasannya, sebaiknya Anda tidak melewatkan sarapan. "Metabolisme Anda seperti api agar bisa menyala, Anda harus menyalakannya dan sarapan melakukan hal itu," ujar Goodson.

Jika Anda adalah seseorang yang berjuang untuk menyalakan api di pagi hari, cobalah mengubah rutinitas sarapan sehingga Anda bisa mendapatkan makanan yang seimbang.

"Tujuannya adalah untuk menyalakan api, atau metabolisme, dengan sarapan kaya nutrisi serat, protein, dan lemak sehat," kata Goodson.

Itu bisa mencakup hal-hal seperti telur dengan sayuran, oatmeal dengan selai kacang, yogurt Yunani dengan buah beri, atau bungkus sarapan dengan tortila gandum dengan telur, keju, protein tanpa lemak (sayuran adalah nilai tambah) dan sisi buah.

3. Mendapatkan terlalu banyak kalori pada malam

Tip ini mirip dengan tidak melewatkan sarapan, tetapi penting juga untuk melihat makanan yang lain sepanjang hari. "Tubuh suka makan pada siang hari ketika lebih aktif dan membutuhkan bahan bakar yang tepat," kata Pincus.

Anda tidak mengonsumsi makanan saat tidur karena tubuh tak membutuhkannya, tetapi apa yang dimakan siang hari memengaruhi jam malam Anda. Hal ini pada gilirannya memengaruhi metabolisme Anda.

"Saat matahari terbenam, sistem pencernaan melambat. Jika orang melewatkan sarapan, makan sedikit pada siang hari, dan mengonsumsi sebagian besar kalori harian mereka pada malam hari, bekerja melawan bioritme alami," kata Pincus.

Pincus menyarankan sarapan yang bergizi, makan siang yang lebih banyak dan sehat, dan porsi makan malam yang lebih kecil.

4. Kurang makan serat

Serat adalah komponen penting dalam merawat kesehatan metabolisme. Menurut Nutrients, serat tidak hanya membantu Anda menjaga metabolisme yang sehat, tapi juga membantu Anda melawan hal-hal seperti diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, dan bahkan kanker.

Serat dapat membantu metabolisme Anda dalam dua cara utama yakni proses pencernaan, dan dengan membuat Anda kenyang.

Serat dapat meningkatkan metabolisme. Anda membutuhkan lebih banyak energi untuk diproses dan buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian yang mengandung serat yang membantu Anda tetap kenyang dan bergizi sepanjang hari.

5. Tidak mendapatkan cukup kalori

 

Memotong kalori terkadang bisa menjadi cara efektif untuk mencapai tujuan penurunan berat badan. Namun jika Anda tidak mengonsumsi cukup kalori sepanjang hari, itu justru akan memperlambat metabolisme.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement