REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Generasi Z atau iGeneration merupakan generasi yang lahir dan tumbuh di era internet. Mereka lahir antara 1995 hingga 2010. Sejak kecil mereka sudah akrab dengan berbagai kegiatan yang menggunakan komputer dan gawai.
Mereka lahir disaat teknologi digital sedang berkembang pesat sehingga membuat mereka lebih melek internet dibanding generasi sebelumnya. Membesarkan dan mendidik anak-anak Generasi Z atau Gen Z ini tentu perlu cara berbeda dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
Terlebih lagi pembelajaran jarak jauh atau belajar secara daring pada kondisi wabah Covid-19 memperkuat Gen Z. Kedekatan mereka dengan teknologi membuat anak-anak ini memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu.
Dalam dunia pendidikan, pemahaman karakteristik setiap generasi menjadi sangat penting untuk menentukan bagaimana strategi pendidikan yang efektif diberikan kepada siswa. Apalagi tujuan pendidikan tidak hanya sekadar untuk mencapai akademik dan pedagogik, tetapi juga harus memperhatikan bagaimana proses pendidikan dapat menumbuhkan karakter bagi siswanya.
Membesarkan dan mendidik Gen Z tentu perlu cara-cara tersendiri. Berdasarkan hal tersebut, SIT Nurul Fikri mengadakan Talk Show SMART Parent dengan tema Orang Tua Smart untuk Anak Generasi Z. Kegiatan ini digelar secara daring melalui Zoom dan Youtube channel SIT Nurul Fikri, Kamis (26/8).
Webinar ini menghadirkan narasumber yang mumpuni dibidangnya, yakni dr. Aisah Dahlan selaku Konsultan Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba, Certified Hypnotherapist, dan juga Praktisi Neuroparenting Skill.
Kepala Biro Humas SIT Nurul Fikri, Abdul Rahman Khadafi atau yang biasa disapa Dafi mengatakan, webinar ini merupakan salah satu media edukasi bagi orang tua untuk mendapatkan pemahaman yang tepat dalam mendidik anak Gen Z.
"Sebagian orang tua belum kewalahan dalam mendidik anaknya, salah satu penyebabnya karena orang tua belum memiliki pemahaman tentang bagaimana mendidik anak generasi Z yang sangat berbeda," ujar Dafi saat diwawancari melalui WhatsApp, Jumat (20/8) lalu.
Acara yang terbuka untuk umum ini dihadiri sekitar 500 lebih peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Dafi berharap dengan menghadirkan narasumber berpengalaman dan kompeten dalam pendidikan anak dapat memberikan pengetahuan tentang karakteristik anak Gen Z kepada para peserta. Sehingga diharapkan para orang tua dapat menerapkan hal tersebut untuk mendidik anaknya di lingkungan rumah atau sekitarnya.
"Kegiatan dilaksanakan dengan model talk show, sehingga lebih menarik dan peserta bisa bertanya jawab langsung dengan narasumber," tandasnya.
SIT Nurul Fikri sebagai lembaga pendidikan formal yang sudah berdiri sejak 1993 sedang membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2022-2023, mulai dari level TK, SD, SMP dan SMA. Pendaftaran telah dibuka sejak 1 September 2021.
Bagi Anda yang ingin mendaftarkan ananda untuk bersekolah di SIT Nurul Fikri dapat mengakses laman ppdb.nurulfikri.sch.id untuk melakukan pendaftaran secara online. Untuk informasi lebih lengkap, Anda bisa kunjungi laman nurulfikri.sch.id atau menghubungi langsung panitia PPDB SIT Nurul Fikri di hotline 0822-1133-3434.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
