Kamis 02 Sep 2021 06:36 WIB

Usai Banjir, Bank Sentral Jerman Hadapi Jutaan Uang Rusak

Lebih dari 50 juta euro uang rusak ditukarkan di bank sentral Jerman usai banjir

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Bank sentral Jerman, Bundesbank
Foto: reuters
Bank sentral Jerman, Bundesbank

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Bank sentral Jerman mengatakan dibanjiri uang kertas rusak senilai lebih dari 50 juta euro. Kondisi itu terjadi setelah banjir yang melanda sebagian negara itu pada Juli lalu. 

Bundesbank mengatakan biasanya menerima tagihan yang rusak hingga 40 juta euro per tahun. Tahun ini, lembaga itu menerima uang kertas senilai 51 juta euro dari daerah yang dilanda banjir di Jerman barat antara pertengahan Juli hingga akhir Agustus. Orang Jerman masih cenderung menggunakan uang tunai lebih banyak daripada orang di banyak negara Eropa lainnya.

Baca Juga

Bank Sentral menyatakan individu dan banyak bank telah menyerahkan uang kertas yang terkena banjir dan sering juga terkontaminasi dengan minyak, limbah, atau lumpur. Uang yang rusak dikeringkan, kemudian uang kertas yang rusak diratakan, diverifikasi, dan dihitung.

Bundesbank membeli pengering untuk menangani uang kotor. Penangan awal itu menjadi penting untuk memproses uang kertas yang basah dengan cepat sebelum menggumpal dan menjadi sekeras beton.

Setelah diproses pengeringan dan pendukung lainnya, uang itu kemudian dihancurkan di pusat di Mainz yang menganalisis uang palsu dan rusak. Pemiliknya akan mendapatkan uang baru tanpa dikenai biaya.

Lebih dari 180 orang tewas di Jerman dan ratusan lainnya terluka dalam banjir 14-15 Juli. Curah hujan yang tinggi mengubah sungai kecil menjadi aliran deras dan menyapu rumah, jembatan, dan mobil. 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement