Rabu 01 Sep 2021 20:05 WIB

Kasus Aktif dan Positive Rate di DIY Terus Turun

Kabag Biro Umum Humas Protokol Setda DIY mengatakan angka kasus aktif 7,78 persen.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Bayu Hermawan
Warga mengikuti vaksinasi Covid-19 di Sentra Vaksinasi JEC, Yogyakarta, Rabu (1/9). Sentra vaksinasi Covid-19 yang bekerja sama dengan Tiket.com ini menyediakan 3 ribu dosis setiap hari selama seminggu. Saat ini rata-rata cakupan vaksinasi Covid-19 di Yogyakarta sudah mencapai 32 ribu dosis per hari. Berarti melewati target provinsi yang ditetapkan yakni 20 ribu dosis per hari.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Warga mengikuti vaksinasi Covid-19 di Sentra Vaksinasi JEC, Yogyakarta, Rabu (1/9). Sentra vaksinasi Covid-19 yang bekerja sama dengan Tiket.com ini menyediakan 3 ribu dosis setiap hari selama seminggu. Saat ini rata-rata cakupan vaksinasi Covid-19 di Yogyakarta sudah mencapai 32 ribu dosis per hari. Berarti melewati target provinsi yang ditetapkan yakni 20 ribu dosis per hari.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Satgas Penanganan Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengatakan kasus aktif di DIY terus mengalami penurunan. Saat ini, kasus aktif Covid-19 di DIY tercatat berada di angka 11.707 kasus.

"Angka kasus aktif 7,78 persen," ujar Kepala Bagian Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji, Rabu (1/9).

Baca Juga

Penurunan kasus aktif ini dikarenakan jumlah kesembuhan harian Covid-19 naik signifikan dibandingkan dengan penambahan kasus baru terkonfirmasi positif. Per 1 September ini, Satgas Covid-19 DIY melaporkan tambahan kesembuhan sebanyak 1.030 kasus. Sehingga, total kesembuhan sudah mencapai 133.806 kasus.

Ditya mengatakan, 1.030 kasus sembuh tersebut disumbang oleh lima kabupaten/kota. Tertinggi disumbang Kabupaten Bantul yakni 295 kasus sembuh.

Disusul Kabupaten Sleman dengan 271 kasus sembuh, Kabupaten Kulon Progo menyumbang 197 kasus sembuh, Kabupaten Gunungkidul menyumbang 176 kasus sembuh dan 91 kasus sembuh lainnya di Kota Yogyakarta.

"Persentase kesembuhan saat ini sudah 88,97 persen," kata Ditya.

Lebih lanjut, positive rate harian juga turun di angka 9,27 persen. Penurunan ini disusul dengan turunnya penambahan kasus baru, yang pada 1 September ini dilaporkan 470 kasus baru dari pemeriksaan (testing) terhadap 5.070 orang.

Ditya menjelaskan, 470 kasus baru tersebut juga disumbang oleh lima kabupaten/kota. Tertinggi di Bantul dengan 218 kasus baru, di Sleman dilaporkan 121 kasus baru, di Gunungkidul dilaporkan 66 kasus baru, di Kota Yogyakarta dilaporkan 33 kasus baru dan di Kulon Progo dilaporkan 32 kasus baru.

Berdasarkan riwayat, sebagian besar kasus baru itu merupakan riwayat pelacakan (tracing) kontak erat yakni 413 kasus baru. 38 kasus baru didapat dari riwayat periksa mandiri dan riwayat dari 19 kasus baru lainnya masih dalam penelusuran.

"Total kasus positif di DIY sudah mencapai 150.388 kasus," ujarnya.

Sementara itu, kematian Covid-19 juga masih terus bertambah. Total kematian di DIY sudah di angka 4.875 kasus dengan tambahan 26 kasus pada 1 September ini.

Ditya menjelaskan, 26 kasus meninggal dunia ini terdiri dari 15 warga Bantul, delapan warga Sleman, dua warga Gunungkidul dan satu warga Kulon Progo. Namun, di Kota Yogyakarta dilaporkan nihil tambahan kematian Covid-19.

"Persentase kematian di DIY 3,24 persen," ujarnya.

Terkait dengan keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di 27 rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di DIY, saat ini turun di 32,63 persen. Untuk masing-masing BOR ICU dan isolasi ada di angka 40,94 persen dan 31,25 persen.

Ditya menyebut, pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit mencapai 681 orang. Sedangkan, 661 orang menjalani isolasi di shelter-shelter yang sudah disediakan.

Jumlah shelter di DIY sendiri mencapai 62 shelter dengan kapasitas 3.731 bed. Sehingga, BOR shelter saat ini tercatat 17,76 persen. "10.365 orang menjalani isolasi mandiri," ucap Ditya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement