Rabu 01 Sep 2021 17:01 WIB

Vaksinasi Pelajar Dilaksanakan Bertahap

Stok vaksin tidak banyak sehingga harus dilakukan bertahap.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Andi Nur Aminah
Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19  kepada siswa saat vaksinasi massal (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada siswa saat vaksinasi massal (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Bupati Banyumas Achmad Husein mengaku berharap seluruh siswa sekolah yang mulai melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka, Rabu (1/9), bisa dilaksanakan vaksinasi Covid 19. Namun dia menyebutkan, ketersediaan vaksin tidak banyak sehingga tidak memungkinkan hal itu dilakukan.

"Saya inginnya seluruh pelajar yang sudah memenuhi syarat vaksin, bisa segera divaksin. Tapi masalahnya stok vaksinnya tidak banyak. Jadi, mau tidak mau kita laksanakan vaksinasi pelajar secara bertahap," ucapnya, saat meninjau pelaksanaan PTM di SMP Negeri 1 Kalibagor, Rabu (1/9).

Baca Juga

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Irawati, menambahkan pelaksanaan vaksinasi bagi pelajar akan dilaksanakan secara bertahap disesuaikan dengan ketersediaan vaksin di Dinas Kesehatan. "Pada Sabtu (4/9) besok, baru pelajar di dua sekolah SMP yang akan mendapat vaksin. Yakni SMP Negeri 9 Purwokerto dan SMP Negeri 1 Sumpiuh," ucap Irawati.

Dalam kesempatan itu, bupati juga menyatakan akan terus menggenjot pelaksanaan 3T (testing, tracing, treatment) di wilayahnya. "Meski pun jumlah temuan kasus baru dan jumlah pasien meninggal sudah turun signifikan, kegiatan 3T tetap harus digencarkan," jelasnya.

Melalui cara ini, dia berharap status PPKM di Banyumas bisa kembali diturunkan ke level yang lebih rendah. "Kalau sudah level 2, maka pembatasan aktivitas masyarakat bisa lebih dilonggarkan lagi, meskipun masyarakat tetap harus disiplin menerapkan protokol kesehatan," katanya.

Untuk menggencarkan kegiatan testing, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas Sadiyanto menyatakan masih membuka kegiatan tes usap antigen gratis di Alun-alun Purwokerto setiap hari, kecuali hari libur. "Kegiatan tes gratis sampai sekarang masih buka. Setiap hari, rata-rata ada 60 orang yang melaksanakan tes," katanya.

Dari pelaksanaan tes gratis tersebut, Sadiyanto mengaku bisa mendapat gambaran mengenai kondisi pandemi Covid 19 di daerah. "Dari sekitar 60 warga yang mengikuti tes gratis, rata-rata ada satu hingga dua orang yang positif Covid 19. Dari sini kita bisa melihat gambaran bagaimana kondisi pandemi di Banyumas saat ini," katanya.

Untuk pasien yang hasil tesnya positif, Sadiyanto menyatakan akan dimobilisasi untuk melaksanakan isolasi di tempat karantina terpusat milik Pemkab Banyumas. "Sekarang tidak boleh lagi karantina mandiri. Jadi kita usahakan agar pasien yang positif bersedia menjalani isolasi mandiri di tempat karantina yang dikelola Pemkab," jelasnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement