Rabu 01 Sep 2021 14:18 WIB

Presiden Dorong IPB Jadi Kampus Pelopor Inovasi Pertanian

IPB University agar semakin banyak melahirkan inovasi yang memberikan solusi cerdas

Presiden Joko Widodo memberikan pernyataan pers tentang perkembangan terkini pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/8/2021). Presiden Joko Widodo memutuskan tetap memperpanjang kebijakan PPKM hingga 6 September 2021 meskipun perkembangan kasus COVID-19 semakin menunjukan tren penurunan.
Foto: ANTARA/Biro Pers dan Media Setpres
Presiden Joko Widodo memberikan pernyataan pers tentang perkembangan terkini pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/8/2021). Presiden Joko Widodo memutuskan tetap memperpanjang kebijakan PPKM hingga 6 September 2021 meskipun perkembangan kasus COVID-19 semakin menunjukan tren penurunan.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Presiden Joko Widodo mendorong IPB University menjadi kampus pelopor inovasi di bidang pertanian dan kelautan untuk memberikan solusi cerdas bagi masyarakat, bangsa, dan negara.

"IPB University agar semakin banyak melahirkan inovasi yang dapat memberikan solusi cerdas bagi masyarakat, khususnya untuk peningkatan kesejahteraan petani dan nelayan," kata Presiden Joko Widodo dalam sambutannya pada kegiatan Dies Natalis ke-58 IPB University, Rabu (1/9), yang dipublikasikan melalui youtube live.

Menurut Presiden Joko Widodo, inovasi ini menjadi sangat penting karena Indonesia menghadapi tren 4.0 dan tantangan pembangunan pertanian semakin kompleks.

"Pemerintah terus berupaya mengubah cara pandang petani, dari pertanian tradisional menjadi pertanian modern, terus melakukan inovasi untuk pengembangan teknologi produksi dan distribusi," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Presiden mengajak sivitas akademika IPB University untuk menjadikan kampus itu sebagai pelopor inovasi, menciptakan ruang yang makin nyaman bagi pemikiran dan karya-karya inovatif, menemukan inovasi yang memberikan solusi cerdas bagi masyarakat, khususnya untuk peningkatan kesejahteraan petani, serta memperkuat hilirisasi riset dengan membangun jalinan yang kuat bersama dunia industri.

Menurut Presiden, dengan cara itu, IPB dapat menjadi garda terdepan dalam penyelesaian masalah pangan dan pertanian di Indonesia. "Dengan inovasi yang dilakukan, IPB dapat berkontribusi menghasilkan smart shortcut dalam peningkatan daya saing Indonesia di bidang pangan dan pertanian," katanya.

Joko Widodo menjelaskan Indonesia memiliki banyak potensi di bidang pangan yang belum dikembangkan secara optimal, sehingga perlu lebih banyak inovasi untuk meningkatkan produktivitas, kualitas, inovasi untuk substitusi ekspor, inovasi untuk meningkatkan daya saing produk pangan, obat herbal, buah-buahan, dan potensi-potensi agromaritim lainnya.

"Saya senang mendengar IPB telah mengarahkan agenda riset dan pengembangan agromaritim. Ini sebuah langkah besar yang sangat strategis. Saya melihat masa depan Indonesia ada pada pengembangan ekonomi hijau dan ekonomi biru, yang berkelanjutan," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement