Rabu 01 Sep 2021 11:18 WIB

Pemprov DKI Jelaskan Alasan Makam Rorotan Ambles

Amblesnya makam kerap terjadi di Rorotan karena peti jenazah yang mulai lapuk.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Ratna Puspita
Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta, Suzi Marsitawati, menjelaskan alasan amblesnya 10 makam di TPU Rorotan, Jakarta Utara, karena peti jenazah yang mulai lapuk. (Foto: Pekerja di pemakaman Rorotan)
Foto: AP/Achmad Ibrahim
Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta, Suzi Marsitawati, menjelaskan alasan amblesnya 10 makam di TPU Rorotan, Jakarta Utara, karena peti jenazah yang mulai lapuk. (Foto: Pekerja di pemakaman Rorotan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta, Suzi Marsitawati, menjelaskan alasan amblesnya 10 makam di TPU Rorotan, Jakarta Utara. Menurut dia, amblesnya makam memang kerap terjadi di sana karena peti jenazah yang mulai lapuk.

"Kami akan terus berupaya mengurangi kemungkinan potensi amblesnya tanah," ujar dia dalam keterangannya, Rabu (1/9).

Baca Juga

Dia menjelaskan, amblesnya makam ini lumrah terjadi. Bahkan, tidak hanya pada makam khusus Covid-19, melainkan juga pemakaman biasa yang menggunakan peti jenazah.

Menurut dia, setiap ada makam yang ambles, pihaknya akan dengan segera merapikan kembali. Dia melanjutkan, ke depannya, pihak Dinas Pertamanan dan Hutan DKI juga akan selalu rutin melakukan pengecekan.

"Langsung dipadatkan dan dibentuk petak makamnya. Yang baru-baru ini terjadi, terdapat 10 petak makam yang ambles di sisi Timur, tapi kondisinya tidak parah dan petugas juga langsung merapikan petak makam tersebut," ujar dia.

Baca juga :Betulkah Antibodi Penyintas Covid-19 Sudah Cukup Melindungi?

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan, pihaknya akan mencarikan solusi mengenai amblesnya sebagian makam di TPU Rorotan, Jakarta Utara. Dia mengatakan, solusi yang nyata bisa dilakukan saat ini adalah pemadatan lahan dan lainnya.

"Nanti kita akan carikan solusinya," ujar dia di Balai Kota Selasa (31/8) malam.

Dia menambahkan, berbagai SKPD terkait mulai dari Dinas Pemakaman hingga Dinas SDA akan dikerahkan untuk menangani kendala tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement