Selasa 31 Aug 2021 19:19 WIB

Kiai Miftah, Ulama Tawadhu dari Tegal (III-Habis)

Kiai Miftah mewanti-wanti umat Islam agar tidak meninggalkan ilmu agama.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Umat Islam melaksanakan shalat (ilustrasi).
Foto: Antara/Retno Esnir
Umat Islam melaksanakan shalat (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID, Semasa hidupnya, Kiai Muhammad Miftah mencurahkan seluruh ilmunya untuk membimbing umat Islam, khususnya yang di Tegal, Jawa Tengah, dan sekitarnya. Ulama tersebut juga menjadi tempat banyak orang untuk meminta nasihat. Beberapa petuah sang alim ditulis Abdul Fatah dalam bukunya yang berjudul Kiai Miftah Tegal (2012).

Misalnya, dalam pandangan Kiai Miftah, orang boleh belajar apa saja asalkan tidak bertentangan dengan syariat Islam. Karena itu, ia pun mendirikan sejumlah sekolah yang tidak hanya mengajarkan ilmu-ilmu agama, tetapi juga umum kepada para murid. Mereka mendapatkan banyak bekal untuk menempuh masa depan, seperti ilmu matematika, ekonomi, politik, dan lain-lain.

Baca Juga

Bagaimanapun, Kiai Miftah tetap mewanti-wanti umat Islam agar tidak meninggalkan ilmu agama. Sebab, lanjutnya, ilmu apa saja yang dijiwai oleh agama akan membawa kemaslahatan umum. Sebaliknya, ilmu apa pun yang bertentangan dengan ajaran Islam akan membawa kemudharatan dan kerusakan di atas muka bumi.

Karena itu, jauh-jauh hari sebelum lembaga pendidikan umum didirikan bersama tokoh masyarakat, Kiai Miftah selalu berpesan agar tidak meninggalkan pelajaran agama. Baginya, siswa yang belajar di sekolah-sekolah umum sangat perlu untuk dibekali ilmu agama.

Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tegal KH Hambali Usman mengatakan, Kiai Miftah adalah seorang mubaligh yang mewariskan ilmu dan keteladanan. Ulama yang lahir pada 1920 ini dikenal sebagai seorang tokoh yang gemar bersilaturahim, zuhud, serta meluangkan waktu bertafakur mengingat Allah SWT.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement