Selasa 31 Aug 2021 19:00 WIB

Pemkab Cianjur Buka Tempat Wisata dan Sekolah Mulai Hari Ini

Enam kabupaten/kota di Jabar, termasuk Cianjur masuk dalam PPKM level 2.

Pemerintah Kabupaten Cianjur mengizinkan tempat wisata dan sekolah dibuka mulai hari ini (ilustrasi).
Foto: Republika/Muhyiddin
Pemerintah Kabupaten Cianjur mengizinkan tempat wisata dan sekolah dibuka mulai hari ini (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengizinkan tempat wisata dibuka. Sekolah di wilayah tersebut pun dapat menyelenggarakan lagi pembelajaran tatap muka (PTM) setelah pemerintah pusat menyatakan Cianjur masuk dalam PPKM level 2.

Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan setelah evaluasi yang dilakukan pemerintah pusat, akhirnya memutuskan enam kabupaten/kota di Jabar, termasuk Cianjur masuk dalam PPKM level 2 sehingga dapat menggelar kembali PTM dan tempat wisata diizinkan dibuka dengan protokol kesehatan (prokes) ketat. "Setelah cleansing data, PPKM level 2 diberikan untuk Cianjur, mengacu pada tingkat penularan dan angka keterisian tempat tidur di pusat isolasi terus menurun, sehingga berbagai kelonggaran akan dilakukan, termasuk memberikan izin untuk PTM dan tempat wisata bisa beroperasi," kata dia.

Dia menyebut, bagi pihak sekolah dan pengelola tempat wisata, tetap harus mematuhi aturan dan prokes ketat sehingga tidak menimbulkan klaster baru saat aktivitas kembali berjalan normal, terutama tempat wisata, tetap menerapkan batasan bagi wisatawan yang datang setiap harinya. Pihaknya akan menempatkan tim Satgas di masing-masing tempat wisata. Tujuannya untuk melakukan pengawasan dan memberikan peringatan bagi pengelola dan wisatawan yang datang agar tetap menjalankan prokes selama berada di area wisata guna mencegah penularan virus corona.

"Kami minta pihak pengelola menerapkan pola yang sama agar dapat meminimalisasi terjadinya penularan Covid-19 dengan menerapkan prokes ketat dan membatasi angka kunjungan, tidak lebih dari 50 persen setiap harinya, " kata Herman.

Terkait PTM, seluruh tenaga pendidikan sudah siap termasuk untuk memenuhi sarana dan prasaran penunjang, seperti ruang isolasi dan tempat mencuci tangan yang memadai serta menyediakan cairan pembersih tangan dan masker bagi siswa yang lupa membawa masker. Dia berharap terkait antisipasi penularan menjadi tanggung jawab bersama sehingga saat aktivitas kembali dilonggarkan, tidak ada lonjakan angka penularan.

"Pihak sekolah diharapkan sudah melakukan sterilisasi lingkungan sebelum digelar PTM. PTM sudah boleh digelar per hari ini," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement