Selasa 31 Aug 2021 16:54 WIB

Jalinbar di Lampung Longsor, Ratusan Rumah Terendam Banjir

Ratusan rumah warga di wilayah tersebut terendam banjir setinggi satu meter.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Mas Alamil Huda
Jalan lintas barat (Jalinbar) di Kampung Mandiri Sejatin KM 20, Kecamatan Krui Selatan, Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), Lampung, terputus akibat terjangan air hujan, beberapa waktu lalu.
Foto: Republika/Mursalin Yasland
Jalan lintas barat (Jalinbar) di Kampung Mandiri Sejatin KM 20, Kecamatan Krui Selatan, Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), Lampung, terputus akibat terjangan air hujan, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Hujan yang mengguyur sampai Selasa (31/8) subuh, menyebabkan jalan lintas barat (jalinbar) di Desa Sukaraja, Semaka, Kabupaten Tanggamus, Lampung, tertutup longsor. Sedangkan ratusan rumah warga di wilayah tersebut terendam banjir setinggi satu meter.

Berdasarkan keterangan warga setempat, Selasa (31/8), tanah longsor yang menutupi badan jalinbar yang menghubungkan Lampung–Bengkulu tersebut, lantaran hujan yang tidak kunjung berhenti sejak Senin petang hingga Selasa subuh. Sedangkan tingginya intesitas hujan, menyebabkan tanggul di Way Sedayu, Semaka, jebol yang menyebabkan rumah warga terendam banjir.

Badan jalinbar tertutup tanah longsor berada di Kecamatan Semaka. Aparat Polsek Semaka, Polres Tanggamus, dibantu anggota TNI dan masyarakat setempat bergotong royong membersihkan badan jalan, agar bisa dilalui kendaraan. “Sejak pagi sudah mulai dibersihkan tanahnya, sekarang sudah bisa dilalui kendaraan,” kata Budi, warga Semaka.

 

Menurut dia, air yang menggenangi rumah warga dan jalan sudah berangsur surut pukul 08.30 WIB, warga bergotong royong bersama aparat membersihkan badan jalan, sehingga arus kendaraan bisa melintas meskipun secara darurat karena tanah mengandung air masih terlihat di jalan lintas tersebut.

Kepala Pelaksana BPDB Kabupaten Tanggamus Ediyan M Thoha membenarkan adanya ratusan rumah warga yang terendam banjir setelah jebol tanggul di Sedayu. Menurut dia, banjir mulai merendam rumah warga tersebut, menjelang Subuh.

Dia mengatakan, tanggul Way Sedayu mengalami jebol setelah hujan mengguyur sejak Senin petang sampai Selasa pagi. Tanggul Way Sedayu merupakan tanggul darurat yang dibangun BPBD untuk menampung air dari pegunungan. Hujan telah menjebol badan tanggul sepanjang 85 meter sampai 100 meter.

 

Banjir terparah akibat tanggul Way Sedayu jebol berada di Desa Sukaraja, Kecamatan Semaka. Rumah-rumah warga terendam banjir setinggi satu meter. Sedangkan badan jalinbar juga terendam banjir dan tanah longsor. Tim Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional dibantu Satlantas Porles Tanggamus melakukan pembersihan badan jalan yang tertutup material perbukitan.

BPBD Tanggamus belum dapat merinci kerusakan rumah dan badan jalinbar dalam kejadian tersebut. Saat ini petugas BPBD masih mendata ratusan rumah yang terendam banjir. Sedangkan jalinbar sudah dapat dilalui pada Selasa siang, karena hujan mulai berhenti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement