Selasa 31 Aug 2021 14:42 WIB

Peneliti: Covid-19 Penyakit Pembuluh Darah, Bukan Pernapasan

Efek pada sistem pernapasan jadi konsekuensi dari peradangan jaringan pembuluh darah.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Reiny Dwinanda
Lesi ungu pada jari kaki alias Covid toes merupakan salah satu gejala Covid-19. Menurut peneliti dari University of California-San Diego, Amerika Serikat mengklaim bahwa Covid-19 bukanlah penyakit pernapasan, melainkan penyakit pembuluh darah.
Foto: Newsflash / Consejo Jenderal De Colegios Ofic
Lesi ungu pada jari kaki alias Covid toes merupakan salah satu gejala Covid-19. Menurut peneliti dari University of California-San Diego, Amerika Serikat mengklaim bahwa Covid-19 bukanlah penyakit pernapasan, melainkan penyakit pembuluh darah.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Peneliti dari University of California-San Diego, Amerika Serikat mengklaim bahwa Covid-19 bukanlah penyakit pernapasan, seperti yang diterima secara luas. Mereka meyakini bahwa infeksi virus corona tipe baru (SARS-CoV-2) itu merupakan penyakit pembuluh darah.

Menurut peneliti, itu menjelaskan terjadinya pembekuan darah pada beberapa pasien Covid-19 dan masalah lain seperti 'Covid toes' (kaki Covid) yang bukan merupakan gejala khas penyakit pernapasan. Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Circulation Research.

Baca Juga

Penelitian mereka menunjukkan bagaimana virus menyerang pembuluh darah atau sistem peredaran darah. Spike protein virus, paku yang membentuk mahkota, menyerang reseptor ACE2, merusak mitokondria yang menghasilkan energi bagi sel, dan merusak endotelium yang melapisi pembuluh darah.

Ini adalah sesuatu yang telah diamati. Akan tetapi, mekanisme dan peran yang tepat dari protein S tersebut belum diketahui.

"Protein ini direplikasi oleh semua vaksin yang tersedia saat ini," kata tim tersebut, dilansir Times Now News, Selasa (31/8).

Baca juga : Tanda-Tanda Anda Mengidap Diabetes Menurut Dokter

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement