Selasa 31 Aug 2021 14:12 WIB

Tas Kulit Batik Dikembangkan Jadi Kerajinan Khas

Motif ini terinspirasi keberadaan abdi dalem yang berperan besar di keraton.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Sejumlah mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) membuat kerajinan tas jinjing kulit sapi asli dipadukan kain batik tulis.
Foto: Dokumen.
Sejumlah mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) membuat kerajinan tas jinjing kulit sapi asli dipadukan kain batik tulis.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Produk kerajinan tas yang dipadukan batik selama ini hanya memakai corak batik umum. Maka itu, sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) membuat kerajinan tas jinjing kulit sapi asli dipadukan kain batik tulis.

Mereka menggunakan motif abdi dalem yang belum pernah ada sebelumnya hingga sangat eksklusif. Ada Adigdya Pangestu Prodi Pendidikan Seni Kriya, Azizah Nuzulul Rohmah Prodi Pendidikan Sastra Indonesia, dan Rinda Lestari dari Prodi Pendidikan Ekonomi.

Adigdya mengatakan, motif ini terinspirasi keberadaan abdi dalem yang berperan besar di keraton sebagai ikon Yogyakarta secara umum. Pembuatan kerajinan itu diharapkan menjadi kerajinan unggul yang bisa dipasarkan kepada masyarakat maupun wisatawan.

"Sekaligus, mengenalkan kain batik sebagai salah satu warisan kebudayaan Indonesia dan mengapresiasi eksistensi abdi dalem," kata Adigdya, Senin (30/8).

 

Azizah menerangkan, tas jinjing ini memiliki keunggulan seperti bernilai estetis dan bisa jadi buah tangan ikonik asal Yogyakarta. Memakai bahan-bahan premium dan harga produk yang ditawarkan lebih terjangkau dibandingkan produk sejenis lainnya.

"Yang utama menggunakan motif baru yang belum ada di pasaran dan murni berasal dari ide dan kreativitas kami," ujar Azizah.

Rinda menjelaskan, bahan yang digunakan kulit sapi asli karena lebih awet dari jenis kulit lain untuk kerajinan. Kain batik tulis dipilih karena kualitas batik tulis lebih unggul dibanding batik cap dan batik cetak dalam warna dan gambar.

"Cara pembuatannya pertama kali buat pola tas memakai kertas duplex, potong pola tersebut. Tempelkan pola ke kain batik tulis dan kulit sapi, potong sesuai pola. Gambar pola ke kain batik, potong kain beludru sebagai lapisan tas bagian dalam," kata Rinda.

Satukan kepada kain batik tulis dengan kulit sapi. Jahit potongan pola jadi satu kesatuan yang utuh, pasang resleting dan jinjingan pada tas. Produk berukuran 32x23x12 centimeter dan dikombinasi warna kulit sapi alami dan kain batik tulis.

Untuk mempermudah masyarakat mengenal dan mengingat, maka produk tas ini diberi nama Tas Abdarta singkatan dari Abdi Dalem Yogyakarta. Karya ini berhasil meraih dana Kemendikbudristek Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan 2021.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement