Selasa 31 Aug 2021 14:08 WIB

Awalnya, MU tak Niat Rekrut CR7 Sebelum Langkah City Jelas

MU tak tahan jika Cristiano Ronaldo menjadi bagian dari Man City.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Endro Yuwanto
Cristiano Ronaldo pada sesi latihan di Oeiras, di pinggiran Lisbon, Portugal, 30 Agustus 2021. Portugal akan menghadapi Irlandia dalam pertandingan sepak bola kualifikasi Piala Dunia 2022 pada 01 September 2021.
Foto: EPA-EFE/RODRIGO ANTUNES
Cristiano Ronaldo pada sesi latihan di Oeiras, di pinggiran Lisbon, Portugal, 30 Agustus 2021. Portugal akan menghadapi Irlandia dalam pertandingan sepak bola kualifikasi Piala Dunia 2022 pada 01 September 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manchester United (MU) dikabarkan tidak tertarik untuk mengontrak Cristiano Ronaldo sebelum muncul kabar bahwa Manchester City hampir mencapai kesepakatan untuk penyerang Portugal tersebut. Sementara kontrak Ronaldo dengan Juventus akan berakhir pada akhir musim ini.

Petinggi Juve bahkan bersikeras bahwa pemenang Ballon d'Or lima kali itu akan tetap di Turin untuk musim 2021/2022. Namun, perubahan dramatis terjadi saat United mengkonfirmasi kembalinya Ronaldo ke Old Trafford pada Jumat (27/8) malam, atau hanya beberapa jam setelah ia dilaporkan akan bergabung dengan Man City.

Menurut Manchester Evening News, seperti dikutip dari Sportsmole, Selasa (31/8), Iblis Merah tidak sedang dalam proses untuk merekrut CR7, julukan Ronaldo, dari Juventus. Tetapi MU mengubah pendiriannya begitu rival sengitnya, Man City, membuat kemajuan dalam negosiasi.

Laporan tersebut mengeklaim bahwa United 'tidak tahan' melihat Ronaldo menjadi bagian juara Liga Primer Inggris musim lalu itu. Lantas, keluarga Glazer memberi lampu hijau untuk sebuah langkah dalam upaya untuk memenangkan kembali kepercayaan dari para pendukung yang tidak puas.

Ronaldo mencetak 118 gol dan membuat 69 assist dalam 292 pertandingan selama periode awalnya bersama Man United. Pemain berusia 36 tahun itu saat ini sedang mempersiapkan diri untuk kualifikasi Piala Dunia 2022 bersama timnas Portugal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement