Selasa 31 Aug 2021 10:57 WIB

Polda Metro Jaya Geser Tim Vaksinasi ke Wilayah Penyangga

Pergeseran untuk mempercepat program vaksinasi di lima wilayah hukum polda.

Rep: Ali Mansur/ Red: Ratna Puspita
Polda Metro Jaya menggeser sejumlah tim vaksinasi dari DKI Jakarta ke lima wilayah penyangga, yakni Depok, Tangerang Selatan, Kota Tangerang, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi. (Foto: Wakapolda Metro Jaya Brigjen Hendro Pandowo)
Foto: Republika/Flori Sidebang
Polda Metro Jaya menggeser sejumlah tim vaksinasi dari DKI Jakarta ke lima wilayah penyangga, yakni Depok, Tangerang Selatan, Kota Tangerang, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi. (Foto: Wakapolda Metro Jaya Brigjen Hendro Pandowo)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya menggeser sejumlah tim vaksinasi dari DKI Jakarta ke lima wilayah penyangga, yakni Depok, Tangerang Selatan, Kota Tangerang, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi. Pergeseran untuk mempercepat program vaksinasi di lima wilayah hukum Polda Metro Jaya tersebut.

"Pada hari ini, kita melaksanakan apel pergeseran tim vaksinasi kepada penyangga di wilayah hukum Polda Metro Jaya, dalam rangka percepatan target vaksinasi," ujar Wakapolda Metro Jaya Brigjen Hendro Pandowo dalam sambutannya di Lapangan Presisi, Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (31/8).

Baca Juga

Hendro berharap, pelaksanaan vaksinasi berjalan lancar dan dapat mencapai target tepat pada waktunya mengingat capaian vaksinasi di wilayah penyangga DKI Jakarta cukup rendah. Dengan adanya pergeseran tim vaksinasi, Polda Metro Jaya menargetkan pada akhir bulan September 2021 vaksinasi dosis pertama di wilayah penyangga minimal mencapai 70 persen.

Hendro mengatakan, saat ini wilayah DKI Jakarta telah menduduki peringkat pertama vaksinasi nasional, dengan persentase lebih dari 100 persen dosis pertama dan 67 persen dosis kedua. Namun, DKI Jakarta sebagai pusat berbagai kegiatan ekonomi membuat mobilitas penduduk keluar masuk cukup tinggi setiap harinya, terutama dari lima wilayah tersebut.

 

"Dalam membentuk herd immunity di wilayah DKI Jakarta, dibutuhkan herd immunity di wilayah penyangga," kata Hendro menambahkan.

Menurut Hendro, pemerintah telah berupaya mengeluarkan berbagai kebijakan dalam penanganan Covid-19, mulai penerapan protokol kesehatan 5 M (mencuci tangan, menjaga jarak, memakai kasar, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas secara ketat dan juga 3 T (testing, tracing dan treatment). Pemerintah juga menggencarkan program vaksinasi nasional.

"Vaksinasi menjadi kunci utama penanggulangan Covid-19, vaksinasi bertujuan membentuk kekebalan komunal herd immunity meningkatkan angka kesembuhan serta menurunkan angka kematian," tegas Hendro.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyampaikan dalam pergeseran tim vaksinasi pihaknya mengirim sekitar 57 gerai, 57 tim dan 14 vaksinasi mobil keliling ke lima wilayah penyangga. Namun, kata Yusri, tidak menutup kemungkinan akan dilakukan penambahan tim jika memang di lapangan memerlukan tambahan.

"Kita akan mengejar percepatan, yang selama ini sudah bergerak teman-teman dari Polres penyangga, tapi kita perkuat lagi, supaya terjaga Jakarta ini. Selama 13 hari vaksinasi presisi Polri yang kita gerakkan di sini," tutur Yusri.

Kemudian untuk ketersediaan vaksin, sambung Yusri, Polda Metro Jaya akan berkomunikasi dengan pemerintah daerah Jawa Barat, Banten dan juga pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Karena memang, dropping vaksin masih menjadi kendala dalam program percepatan vaksinasi.

"Kami terhambat masalah vaksinasi karena memang dropping dari contoh dari Depok itu Jawa Barat Bandung itu disini, kemudian Tangsel, Tangkot itu dari provinsi Banten," kata Yusri. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement