Selasa 31 Aug 2021 07:47 WIB

Gubernur Jabar Janjikan akan Kunjungi Kembar Siam Garut

Ridwan Kamil menjanjikan akan menemui langsung dan membawa hadiah untuk si kembar

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Anak kembar siam Al Putri Dewi Ningsih dan Al Putri Anugrah digendong oleh ayahnya di Bandung, Jawa Barat, Senin (30/8/2021). Putri dan Dewi yang berusia delapan tahun tersebut datang bersama keluarga ke Kota Bandung dari Garut untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan pengukuran pembuatan kursi roda khusus yang mampu membantu mereka beraktivitas dan sekolah.
Foto: ANTARA/NOVRIAN ARBI
Anak kembar siam Al Putri Dewi Ningsih dan Al Putri Anugrah digendong oleh ayahnya di Bandung, Jawa Barat, Senin (30/8/2021). Putri dan Dewi yang berusia delapan tahun tersebut datang bersama keluarga ke Kota Bandung dari Garut untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan pengukuran pembuatan kursi roda khusus yang mampu membantu mereka beraktivitas dan sekolah.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat Dedi Supandi mengunjungi Al Dewi Putri Ningsih (8 tahun) dan Al Putri Anugrah (8). Hal itu dilakukan Kadisdik, setelah melihat tayangan anak kembar siam asal Wanaraja, Kabupaten Garut tersebut melalui sebuah video.

Dedi, bertemu Dewi dan Putri pada sebuah rumah makan di Kota Bandung, Senin (30/8). Dalam pertemuannya itu, Dedi memastikan akan membantu kedua siswi Sekolah Dasar (SD) tersebut terutama dalam mengakses pendidikan.

Baca Juga

"Kita bantu di bidang pendidikan, ananda Putri dan Dewi masih sekolah SD. Saya sudah kontak ke MKKS, mudah-mudahan ada umur dan rejeki. Akan kita terus dampingi siapa pun kadis-nya nanti, saya titipkan mereka harus masuk sekolah negeri dan penuhi apa yang mereka inginkan," ujar Dedi Supandi, Senin malam (30/8).

Dedi Supandi sengaja menemui si kembar setelah keduanya melakukan pengukuran kursi roda di RSHS. Dedi kemudian menghubungkan Putri dan Dewi kepada Gubernur Jabar, Ridwan Kamil melalui video call.

 

Ketiganya pun sempat terlibat obrolan seru. Ridwan Kamil, sempat bertanya pada Putri dan Dewi. Setelah mendengarkan Putri dan Dewi lancar melantunkan surat An-Naba, Ridwan Kamil lalu bertanya, hadiah apa yang diinginkan Dewi dan Putri dari seorang Gubernur.  "Apa saja, yang penting bagus," ujar Putri dan Dewi sembari terkekeh riang.

Suasana riang juga tampak ketika keduanya ditanya mengenai cita-cita oleh Ridwan Kamil. "Putri dan Dewi (kalau sudah besar) mau jadi apa?" kata pria yang akrab disapa Emil itu, melanjutkan pertanyaan.

"Aku mau jadi artis sinetron, Ikatan Cinta," jawab Dewi. "Kalau aku mau jadi ilmuan, sains," sambung Putri.

Selain menjanjikan hadiah, Emil pun berjanji untuk menemui Putri dan Dewi jika dirinya berkunjung ke Garut. "Nanti kalau Pak Gubernur ke Garut kita bertemu ya," katanya.

Menurut Dedi, wartawan punya inisiatif melakukan pengukuran kursi roda, Putri dan Dewi diukur berapa kapasitas kaitan kursi roda. "Karena kursi roda mereka untuk melanjutkan aktivitas sehingga perlu didesain khusus," kata Dedi.

Dedi mengatakan, sedikitnya ada tiga barang yang diperlukan oleh anak kembar tersebut yaitu kursi roda, tongkat untuk berjalan dan meja belajar khusus. "Mudah-mudahan kita semua bisa, saya juga sudah mencoba menghubungi KCD Garut untuk melakukan pendampingan," katanya.

Dalam pertemuan itu, Dedi juga Dewi dan Putri saling melontarkan sejumlah pertanyaan. Dedi menilai si Kembar merupakan gadis yang periang yang terbilang cukup cerdas dan memiliki daya ingat tajam.

Dedi Supandi pun menguji Dewi dan Putri untuk bersolawat seperti yang mereka lakukan dalam sebuah tayangan video. Dengan sangat percaya diri, si Kembar pun langsung bersalawat di hadapan Dedi.

"Bisa, Shalatullah Salamullah Alla Yasin Habibillah. Shalatullah Salamullah Alla Yasin Rasulillah," senandung kedua bocah tersebut di atas kursi roda.

Memiliki kondisi tubuh yang istimewa, tak menyurutkan Putri dan Dewi untuk menambah wawasan. Keduanya juga memiliki ingatan yang kuat, dan tekun menghafal Alquran.

Sementara menurut Iwan Kurniawan sebagai ayah dari Putri dan Dewi, kedatangannya ke Bandung untuk mengukur ulang kursi roda yang digunakan oleh si kembar. Seperti diketahui, sejak 2017 lalu si kembar telah menggunakan kursi roda untuk beraktivitas.

"Kursi rodanya harus didesain khusus, kursinya sekarang sudah kekecilan. Anak-anak kan cerita kalau dia tak nyaman," kata Iwan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement