Selasa 31 Aug 2021 05:50 WIB

PTM di DKI, DPRD Dorong Vaksinasi Guru 100 Persen

Saat ini, guru di DKI Jakarta yang sudah divaksinasi baru 85 persen.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Bilal Ramadhan
Pelajar mengikuti pembelajaran tatap muka di SDN Pondok Labu 14 Pagi, Jakarta Selatan, Senin (30/8). Sebanyak 610 sekolah di DKI Jakarta menggelar pembelajaran tatap muka secara terbatas dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pelajar mengikuti pembelajaran tatap muka di SDN Pondok Labu 14 Pagi, Jakarta Selatan, Senin (30/8). Sebanyak 610 sekolah di DKI Jakarta menggelar pembelajaran tatap muka secara terbatas dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Iman Satria, menyoroti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas yang mulai dilakukan DKI sejak Senin (30/8). Menurutnya, vaksinasi terhadap guru dan pelajar dari usia 12 tahun menjadi salah satu kendala yang dihadapi.

"Dalam pandangan saya, semua guru itu sudah harus divaksinasi. Karena menurut laporan, kan baru 85 persen yang divaksinasi sejauh ini," ujar dia ketika dikonfirmasi Republika, Senin (30/8).

Dia menambahkan, hal ini menjadi celah dalam pembukaan sekolah tatap muka saat ini. Sehingga, dirinya menuntut agar vaksinasi bisa lebih digencarkan.

"Herd immunity tidak bisa diselesaikan tanpa vaksinasi. Sekarang terbukti dengan adanya vaksinasi, kasus lumayan landai,’’ jelas dia.

Dia menegaskan, vaksinasi seharusnya juga tidak dijadikan tolok ukur. Mengingat, hal itu merupakan kewajiban pemerintah dalam menjamin kesehatan. "Persyaratan mutlak itu. Kalau perlu yang belum vaksin tidak perlu mengajar lah,’’ ujar dia.

Namun demikian, di hari pertama PTM kali ini, pihaknya mengaku belum mendapat laporan yang terkendala. Pihaknya di Komisi E, kata dia, juga sudah melakukan verifikasi ke lapangan dalam rangka kunjungan. "Kita lihat hasilnya nanti," tambahnya.

Baca juga :  Tips Tingkatkan Kekebalan Tubuh Anak Jelang PTM

Soal 1.500 sekolah yang akan dibuka Dinas Pendidikan DKI Jakarta mulai pertengahan bulan depan, dia mengingatkan adanya evaluasi mendasar. Mulai dari protokol kesehatan 5M yang diterapkan dengan baik, hingga pembatasan maksimal kelas dan ventilasi yang terpasang dengan sesuai.

"Kita lihat dan berdoa dengan tujuan pemikiran positif mudah-mudahan tidak ada kendala," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement