Selasa 31 Aug 2021 01:50 WIB

Polisi Amankan 200 Batang Pohon Ganja di Dairi

Tersangka mengaku menanam ganja di kebunnya, lebih kurang tiga bulan lamanya.

 Kanwil Bea Cukai Aceh turut hadir dalam kegiatan pemusnahan narkotika tanaman ganja (ilustrasi)
Foto: Bea Cukai
Kanwil Bea Cukai Aceh turut hadir dalam kegiatan pemusnahan narkotika tanaman ganja (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Personel Kepolisian Resor Dairi, Sumatra Utara, mengamankan sebanyak 200 batang pohon ganja berbagai ukuran di daerah perladangan Desa Parbuluan IV, Kabupaten Dairi. Kapolres Dairi AKBP Ferio Sano Ginting, dalam keterangannya, Senin (30/8) mengatakan dalam pengungkapan ladang ganja tersebut berhasil meringkus tersangka KS (28) penduduk Kecamatan Parbuluan.

Ia menyebutkan ada penemuan narkotika golongan I jenis ganja di perladangan Dusun Perluasan, Desa Parbuluan IV, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi, pada Ahad siang (29/8). Saat itu warga melaporkan kepada Polsek Parbuluan bahwa ada perladangan ganja di areal milik marga Simanjuntak. Selanjutnya Polsek Parbuluan mengadakan koordinasi dengan Sat Res Narkoba Polres Dairi.

Baca Juga

"Kemudian personel Polsek Parbuluan bekerja sama dengan Sat Res Narkoba Polres Dairi melakukan pengintaian di ladang tersebut dan menangkap tersangka KS," ujarnya.

Ferio mengatakan ketika diinterogasi di lokasi, tersangka mengaku bahwa ladang ganja itu adalah miliknya. "Tersangka mengaku menanam ganja tersebut, lebih kurang tiga bulan lamanya," ucapnya.

Kapolres mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat yang menginformasikan ladang ganja tersebut. "Tentunya kami berharap kerja sama yang sudah terjalin dengan baik antara masyarakat dengan Polres Dairi tetap berkesinambungan," katanya.

Sementara itu, Kapolres Dairi AKBP Ferio Sano Ginting langsung memimpin pengungkapan ladang ganja tersebut dan turun tangan mencabut pohon ganja di perladangan itu didampingi Kasat Narkoba Rudy HUJ Sitorus, Kapolsek Parbuluan Iptu M Agus Santoso, Camat Parbuluan R Siringo-ringo, dan Kepala Desa Parbuluan IV Arnold Sagala.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement