Senin 30 Aug 2021 19:37 WIB

WHO: Vaksin Penguat untuk Lindungi yang Paling Rentan

WHO meminta negara-negara kelebihan stok berbagi vaksin Covid-19

Red: Nur Aini
Logo dan gedung kantor pusat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Jenewa, Swiss
Foto: EPA-EFE/MARTIAL TREZZINI
Logo dan gedung kantor pusat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Jenewa, Swiss

REPUBLIKA.CO.ID, KOPENHAGEN -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan bahwa suntikan penguat dosis ketiga vaksin Covid-19 ditujukan untuk melindungi orang-orang yang paling rentan agar tetap aman dan "bukanlah sebuah kemewahan".

WHO sebelumnya mengatakan data tidak mengindikasikan bahwa suntikan penguat (booster) diperlukan, sementara memberi dosis tambahan pada orang yang telah divaksin penuh akan semakin memperlebar kesenjangan ketersediaan vaksin antara negara kaya dan negara berpenghasilan rendah.

Baca Juga

"Dosis ketiga vaksin bukanlah booster mewah (yang) diambil dari seseorang yang masih menunggu suntikan pertama. Ini pada dasarnya adalah cara untuk menjaga mereka yang paling rentan tetap aman," ujar kepala WHO Eropa Hans Kluge pada konferensi pers, Senin (30/8).

"Kita harus sedikit berhati-hati dengan suntikan penguat, karena belum cukup bukti. Tetapi semakin banyak penelitian menunjukkan bahwa dosis ketiga membuat orang yang rentan tetap aman, dan ini dilakukan oleh semakin banyak negara di kawasan kami," kata dia, menambahkan.

Kluge mendesak negara-negara Eropa yang memiliki kelebihan dosis vaksin untuk membaginya kepada negara lain, terutama di Eropa Timur dan Afrika. Kenaikan tingkat penularan Covid-19 di seluruh Eropa selama dua minggu terakhir, ditambah tingkat vaksinasi yang rendah di beberapa negara, "sangat mengkhawatirkan", kata Kluge.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement