Selasa 31 Aug 2021 00:15 WIB

Desa Wisata Sungai Batang Diharapkan Dongkrak Perekonomian

Museum Buya Hamka di Sungai Batang juga menjadi daya tarik wisata turis asing.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Bilal Ramadhan
Museum Buya Hamka terletak di tepian Danau Maninjau, tepatnya di Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatra Barat.
Foto: Istimewa
Museum Buya Hamka terletak di tepian Danau Maninjau, tepatnya di Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatra Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno optimistis Desa Wisata Sungai Batang di Kabupaten Agam, Sumatra Barat, mampu menjadi daya ungkit kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayah itu. Desa Wisata Sungai Batang diketahui masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021.

Ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 merupakan ajang pemberian penghargaan kepada desa-desa wisata yang memiliki prestasi dengan kriteria-kriteria penilaian dari Kemenparekraf/Baparekraf. Event ini bertujuan menjadikan desa wisata Indonesia sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia dan berdaya saing tinggi.

Sandi menyebut dengan masuknya Wisata Sungai Batang di Kabupaten Agam ke dalam daftar 50 besar ADWI 2021 diharapkan akan memberikan dampak pada pengembangan ekonomi masyarakat yang berkeadilan.

Hal tersebut disampaikan Menparekraf Sandiaga Uno saat melakukan visitasi Desa Wisata Sungai Tanjung kemarin, Jumat (29/8). "Ini adalah penghargaan bagi Kabupaten Agam dan juga Desa Wisata Sungai Batang karena tembus dari total 75 ribu desa lebih desa di Indonesia, menjadi 50 desa wisata terbaik. Sungai Batang menjadi bagian dari desa wisata Indonesia Bangkit," kata Sandiaga.

Desa wisata Sungai Batang adalah desa wisata yang terletak di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatra Barat. Terletak di sekitar Danau Maninjau, desa ini memiliki konsep wisata alam dan budaya. Sebagai tempat kelahiran dari tokoh agama, Buya Hamka, Desa Wisata Sungai Batang terasa kental dengan wisata sejarah dan religi.

Situs makam Syekh Muhammad Amrullah, ulama besar sekaligus kakek dari Buya Hamka, menjadi tempat wisata religi yang ditawarkan. Selain itu Museum Buya Hamka juga menjadi daya tarik wisata yang sering dikunjungi oleh turis asing.

Desa Sungai Batang juga memiliki potensi alam dengan panorama Danau Maninjau yang begitu memanjakan mata. Berada di dekat persawahan, dengan air yang tenang dan di sana wisatawan juga dapat melihat burung bangau beterbangan. Selain tempat wisata, terdapat homestay dengan desain bangunan khas Minang.

Tidak ketinggalan dari segi kuliner, Desa Sungai Batang berlimpah dengan hasil komoditas ikan kecil berwarna putih kekuningan, yang biasa disebut Rinuak. Ikan ini merupakan hewan endemik Danau Maninjau, ikan ini bisa diolah menjadi berbagai macam makanan dan menjadi salah satu souvenir kuliner khas dari desa Sungai Batang.

"Kami ingin memberikan apresiasi kepada semua yang ada di sini yang sudah menjadikan tempat ini tempat yang berkah dan mudah-mudahan usai pandemi menjadi tujuan wisata tujuan nusantara maupun mancanegara," ucap Sandiaga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement