Senin 30 Aug 2021 14:51 WIB

Jabar Daftarkan 150 Ribu Guru Ngaji Jadi Peserta BPJS TK

Daftarkan 150 ribu guru ngaji jadi pesera BPJS, Pemprov Jabar pecahkan rekor MURI

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Esthi Maharani
BPJS Ketenagakerjaan
BPJS Ketenagakerjaan

IHRAM.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat memecahkan Rekor MURI untuk Kategori Perlindungan Program Jamsostek Kepada Tenaga Pendidik Keagamaan Terbanyak Tingkat Nasional, Senin (30/8). Penghargaan diterima langsung oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

"Rekor Muri bukan tujuan utama tapi ini kemanusiaan dan kewajiban kami. Kalau diapreasiasi Alhamdulillah. Saya yakin visi juara lahir batin agar teladan tak hanya urusan dunia tapi akhirat," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.

Menurut Emil, Jabar mendukung semua upaya membangun spiritualitas. Rekor MURI diberikan karena terkait guru-guru keagamaan di seluruh Jabar yang perlu dibantu dengan segala cara.

"Negara masih banyak keterbatasan. Dengan adanya BPJS, ini solusi paling mulia. Karena kami bisa membayarkan premi ini ke 150 ribu guru ngaji manfaatnya luar biasa," katanya.

Emil mengatakan, pertolongan BPJS Ketenagakerjaan untuk guru ngaji ini sangat terasa manfaatnya. Karena, selain mendapatkan santunan, semua peserta BPJS yang sudah 2 tahun menjadi peserta lalu terjadi apa-apa, maka anak mereka akan dijamin pendidikannya dari TK.

"Tugas negara cari ladang amal-amal yang lain. Sampai suatu hari rakyat Jabar jadi adil makmur. Sekarang kan Jabar mengalokasikan Rp 17 miliar pertahun (untuk BPJS Tenaga kerja guru ngaji ini). Mungkin nanti bisa membantu yang lain juga atas persetujuan dewan," paparnya.

Emil mengaku, dulu salah sangka mengira kalau BPJS Ketenagakerjaan hanya untuk pekerja formal. Padahal, ternyata bisa diperluas lagi.

"Oleh karena itu, saya akan kirimkan surat cinta ke bupati/wali kota untuk memberikan kebijakan yang sama dengan Pemprov Jabar. Karena kalau semua mengeroyok dengan kebaikan adil sejahtera dapat dengan cepat," kata Emil seraya mengatakan kebijakan BPJS Ketenagakerjaan ini untuk semua guru agama di Jabar tak hanya guru ngaji.

Sementara menurut Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Muhammad Zuhri, Jabar berhasil mendorong kepesertaan terbanyak di Asia Tenggara. Yakni, mendorong 150.842 peserta BPJS Ketenaga Kerjaan untuk tenaga pendidik keagamaan. Angka ini, memecahkan rekor sebelumnya karena lima kali lipat lebih banyak dari rekor sebelumnya.

"Jabar sendiri memberikan kontribusi sebanyak 4,8 juta untuk kepesertaan secara nasional. Jabar lumbung SDM kalau dikelola sebaik mungkin," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement