Senin 30 Aug 2021 11:53 WIB

Depok Masih Tunggu Perkembangan Covid-19 untuk Mulai PTM

Saat ini vaksinasi Covid-19 untuk pelajar di Kota Depok sudah mencapai 60 persen.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah pelajar mengikuti skrining kesehatan sebelum vaksinasi COVID-19 di Gebyar Vaksinasi, SMK Setia Negara, Depok, Jawa Barat, Sabtu (28/8/2021). Dinas Kesehatan Kota Depok bekerja sama dengan Brimob polri melakukan percepatan vaksinasi COVID-19 massal bagi pelajar dengan target sekitar enam ribu orang yang bertujuan untuk persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Sejumlah pelajar mengikuti skrining kesehatan sebelum vaksinasi COVID-19 di Gebyar Vaksinasi, SMK Setia Negara, Depok, Jawa Barat, Sabtu (28/8/2021). Dinas Kesehatan Kota Depok bekerja sama dengan Brimob polri melakukan percepatan vaksinasi COVID-19 massal bagi pelajar dengan target sekitar enam ribu orang yang bertujuan untuk persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok masih menunggu  perkembangan Covid-19, sebelum kembali menggelar kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Pemkot Depok masih berupaya keras menurunkan dan mencegah melonjaknya kasus penularan Covid-19.

"Pemkot Depok akan menetapkan PTM jika kondisinya sudah memungkinkan, karena kita khawatir jika salah mengambil kebijakan terkait PTM ini, nantinya ada ledakan kasus berikutnya," ujar Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono.

Menurut Imam, salah satu persiapan yang dilakukan sebelum pelaksanaan PTM yakni vaksinasi Covid-19. Vaksinasi Covid-19 tidak hanya bagi guru dan perangkat sekolah, tapi juga bagi siswa.

"Mudah-mudahan pelajar dapat divaksin 100 persen sehingga kita bisa melaksanakan PTM. Para guru, dan komponen lainnya di sekolah juga sudah divaksin," terangnya.

Lanjut Imam, saat ini vaksinasi Covid-19 untuk pelajar di Kota Depok sudah mencapai 60 persen. Selain itu, seluruh sekolah juga sudah siap melaksanakan PTM.

"Semua sekolah siap. Kita punya asosiasi sekolah di Kota Depok baik SMK, SMA, SMP, maupun PGRI. Semua siap memobilisasi siswa supaya ikut vaksinasi Covid-19," pungkasnya.

Baca juga : Penerapan Isoter Tekan Covid-19 di Bali

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement