Senin 30 Aug 2021 11:21 WIB

ASDP Integrasikan Tiket dengan Aplikasi PeduliLindungi

Integrasi ini membuat verifikasi dan validasi dokumen kesehatan lebih optimal.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). ASDP mengintegrasikan sistem tiket online dengan aplikasi PeduliLindungi.
Foto: Facebook PT ASDP
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). ASDP mengintegrasikan sistem tiket online dengan aplikasi PeduliLindungi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) siap mendukung penerapan verifikasi data vaksin pengguna jasa pada proses reservasi tiket online Ferizy yang terintegrasi bertahap dengan Aplikasi PeduliLindungi.

Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin mengatakan, ASDP sudah melakukan go-live verifikasi data vaksin pada layanan tiket online Ferizy pada Sabtu (28/8) lalu. "Penumpang wajib memastikan data vaksinasinya telah tersedia di Aplikasi PeduliLindungi," kata Shelvy dalam pernyataan tertulisnya, Ahad (28/8). 

Baca Juga

Dia menjelaskan, layanan penjualan tiket online Ferizy yang berlaku di Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk akan terintegrasi dengan Aplikasi PeduliLindungi. Dengan begitu, data vaksinasi menjadi syarat wajib dalam proses reservasi tiket online di Ferizy. 

Dalam optimalisasi verifikasi dokumen kesehatan, Shelvy menturkan, proses akan dilaksanakan dengan mekanisme double screening (verifikasi ganda). Pertama, kata dia, verifikasi dokumen kesehatan dilakukan saat memesan tiket online pada Ferizy yang terintegrasi dengan Aplikasi Peduli Lindungi.

Lalu kedua, verifikasi dokumen kesehatan dilaksanakan di pelabuhan penyeberangan oleh Tim Satgas Covid-19 setempat. Karena itu, Shelvy mengimbau kepada seluruh penumpang agar dapat mengunduh Aplikasi PeduliLindungi dan memastikan hasil vaksinnya telah tersedia.

"Saat proses reservasi tiket online di Ferizy, pastikan data penumpang yang diisi sesuai kartu identitas. Selanjutnya agar dipastikan juga data diri seluruh penumpang dalam kendaraan terdaftar di dalam tiket," kata Shelvy. 

Dia menambahkan, dengan adanya penerapan integrasi ini, verifikasi dan validasi dokumen kesehatan akan menjadi lebih optimal sehingga potensi penyebaran Covid-19 di sektor transportasi angkutan penyeberangan dapat diminimalisasi. Shelvy mengharapkan, penumpang juga akan merasa lebih aman, nyaman, dan sehat menggunakan transportasi angkutan penyeberangan selama masa pandemi Covid-19.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement