Senin 30 Aug 2021 10:40 WIB

Pemkot Tangerang Mulai Gelar Vaksinasi Tingkat RW

Pemkot Tangerang akan lebih masif dengan menggelar vaksinasi ditingkat kampung.

Pemkot Tangerang Mulai Gelar Vaksinasi Tingkat RW. Petugas kesehatan menunjukkan vaksin Moderna saat vaksinasi dosis ketiga di Kantor Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Banten, Sabtu (7/8/2021). Pemerintah Kota Tangerang mulai menyuntikkan vaksinasi dosis ketiga untuk tenaga kesehatan dan ditargetkan rampung pada pekan ketiga bulan Agustus 2021.
Foto: Antara/Fauzan
Pemkot Tangerang Mulai Gelar Vaksinasi Tingkat RW. Petugas kesehatan menunjukkan vaksin Moderna saat vaksinasi dosis ketiga di Kantor Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Banten, Sabtu (7/8/2021). Pemerintah Kota Tangerang mulai menyuntikkan vaksinasi dosis ketiga untuk tenaga kesehatan dan ditargetkan rampung pada pekan ketiga bulan Agustus 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota Tangerang, Banten melalui Dinas Kesehatan mulai melaksanakan vaksinasi di tingkat RW sesuai dengan arahan Kapolda Metro Jaya dalam rangka program vaksinasi merdeka. Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan kegiatan vaksinasi tingkat RW dilaksanakan oleh 38 puskesmas secara serentak di seluruh tingkat Kecamatan.

"Sesuai arahan Kapolda Metro Jaya, kita sudah laksanakan vaksinasi hari ini ditingkat RW. Kita menyasar warga yang belum mengikuti vaksinasi," katanya saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Cipondoh, Senin (30/8).

Baca Juga

Ia mengatakan Pemkot Tangerang juga akan lebih masif dengan menggelar vaksinasi ditingkat kampung dengan mencari warga yang belum vaksinasi. Dengan adanya kedekatan layanan tersebut maka akan lebih optimal.

"Hari ini semuanya bergerak di setiap kecamatan," katanya.

Ia pun mengimbau masyarakat yang belum vaksinasi agar segera mendaftar secara daringatau berkoordinasi dengan RT/RW untuk informasi kegiatan yang dilaksanakan. Pemkot Tangerang juga terus mengoptimalkan vaksinasi yang dilaksanakan di rumah sakit.

Terkait stok vaksin, Arief menuturkan jika saat ini jumlahnya terbatas karena pekan lalu pemkot baru menerima tambahan dosis jenis Pfizer. "Kita juga akan dapat tambahan Sinovac nanti," katanya.

Plt Kepala Dinkes Dini Anggraeni mengatakan Dinas Kesehatan mendapatkan kuota 163.800 dosis vaksin jenis Pfizer untuk 81.900 sasaran dari Kementerian Kesehatan. Ia menjelaskan vaksin jenis Pfizer harus diperlakukan khusus dalam hal penyimpanannya.

Hal lainnya tentang vaksin Pfizer yakni penggunaannya. Maka itu, vaksinator yang akan menggunakan jenis vaksin ini diberikan pelatihan terlebih dahulu dari mulai pengambilan, penggunaan hingga pelarutan sebelum disuntik.

Dinas Kesehatan pun akan memantau sasaran yang disuntik menggunakan vaksin Pfizer sebab memiliki efek samping seperti mual, demam, nyeri pada lengan dan pusing. Secara literatur, kata dia, semua vaksinasi yang ada di Indonesia itu aman, termasuk jenis Pfizer.

Hanya saja secara penggunaan ada proses pelarutan yang berbeda dibanding Moderna dan Sinovac. Namun, jenis Pfizer ini memiliki efikasi vaksin yang cukup tinggi yaitu 95 persen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement