Senin 30 Aug 2021 07:23 WIB

ASDP Integrasikan Tiket Daring dan Aplikasi PeduliLindungi

Data vaksin menjadi syarat wajib dalam proses reservasi tiket daring di Ferizy.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ferry kisihandi
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)
Foto: Facebook PT ASDP
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) siap mendukung penerapan verifikasi data vaksin pengguna jasa pada proses reservasi tiket daring Ferizy yang terintegrasi bertahap dengan aplikasi PeduliLindungi. Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin mengatakan, sudah melakukan Go-Live verifikasi data vaksin pada layanan tiket daring Ferizy di hari Sabtu (28/8). 

“Pengguna jasa wajib memastikan data vaksinnya telah tersedia di aplikasi PeduliLindungi,” kata Shelvy dalam pernyataan tertulisnya, Ahad (29/8). 

Dia menjelaskan, layanan penjualan tiket daring Ferizy yang berlaku di Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk akan terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi. Dengan begitu, data vaksin menjadi syarat wajib dalam proses reservasi tiket daring di Ferizy. 

Dalam optimalisasi verifikasi dokumen kesehatan, Shelvy menuturkan, proses akan dilaksanakan dengan mekanisme double screening (verifikasi ganda). Pertama, kata dia, verifikasi dokumen kesehatan dilakukan saat memesan tiket daring di Ferizy yang terintegrasi dengan Aplikasi Peduli Lindungi. Lalu kedua, verifikasi dokumen kesehatan dilaksanakan di pelabuhan penyeberangan oleh Tim Satgas Covid-19 setempat. 

Shelvy mengimbau seluruh pengguna jasa agar dapat mengunduh aplikasi PeduliLindungi dan memastikan hasil vaksinnya telah tersedia. "Saat proses reservasi tiket online di Ferizy, pastikan data penumpang yang diisi sesuai Kartu Identitas. Selanjutnya agar dipastikan juga data diri seluruh penumpang dalam kendaraan terdaftar di dalam tiket," jelas Shelvy. 

Dia menambahkan, dengan adanya penerapan integrasi ini, verifikasi dan validasi dokumen kesehatan akan menjadi lebih optimal sehingga potensi penyebaran Covid-19 di sektor transportasi angkutan penyeberangan dapat terminimalisir. Shelvy mengharapkan, pengguna jasa juga akan merasa lebih aman, nyaman, dan sehat menggunakan transportasi angkutan penyeberangan selama masa pandemi Covid-19. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement