Senin 30 Aug 2021 07:12 WIB

Nuno Minta Bantuan Pemerintah Soal Aturan Jeda Internasional

Nuno mencoba menemukan solusi terbaik agar pemain bisa cepat memperkuat tim.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
 Pelatih Tottenham Hotspur, Nuno Espirito Santo.
Foto: EPA-EFE/Gareth Copley
Pelatih Tottenham Hotspur, Nuno Espirito Santo.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Tottenham Hotspur Nuno Espirito Santo meminta bantuan otoritas sepak bola dan politik atas aturan perjalanan ke negara yang masuk daftar merah selama jeda internasional. Klub-klub Liga Primer Inggris dengan suara bulat tak akan melepas pemainnya untuk membela negara yang masuk daftar merah pada kualifikasi Piala Dunia 2022 dan laga persahabatan pekan ini.

Kendati demikian, dua pemain Tottenham, Giovani Lo Celso dan Cristian Romeri, akan melakukan perjalanan ke Argentina. Negara ini masuk dalam daftar merah. Dua pemain tersebut akan melewatkan tiga laga karena aturan karantina yang berlaku di Inggris.

"Kami tahu apa artinya bagi semua pemain tampil untuk tim nasional mereka. Itu adalah sesuatu yang sangat mereka banggakan, jadi apa yang kami coba lakukan adalah mengantisipasi situasi," kata Nuno setelah kemenangan atas Watford, dilansir dari BBC, Senin (30/8).

Nuno memang tak bisa menghalangi pemainnya memperkuat negara. Dan kini sedang mencoba menemukan solusi terbaik agar ketika kembali dapat memperkuat tim secara cepat.

Argentina akan melawan Venezuela, Brasil, dan Bolivia dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022. Empat negara tersebut masuk dalam daftar merah. Itu artinya para pemain dari empat negara tersebut harus menjalani karantina selama 10 hari ketika kembali ke Inggris.

Aston Villa juga memiliki dua pemain Argentina yaitu kiper Emi Martinez dan gelandang Emi Buendia. Keduanya akan melakukan ke perjalanan ke Amerika Selatan untuk dua kualifikasi pertama, namun melewatkan pertandingan ketiga melawan Bolivia. Dengan demikian, pemain Martinez dan Buendi akan absen satu laga bersama klub yaitu menghadapi Chelsea 11 September 2021.

Presiden Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Giovanni Infantino mengonfirmasi pekan lalu pekan lalu bahwa telah menulis surat dukungan kepada Perdana Menteri Inggris Boris Johnson agar pemain tak kehilangan kesempatan membela negara.

FIFA baru-baru ini memperpanjang jeda internasional selama dua hari pada September dan Oktober di Amerika Selatan untuk memungkinkan negara-negara mengejar kualifikasi Piala Dunia yang ditunda karena Covid-19. Lantaran perbedaan waktu, para pemain yang terlibat dalam pertandingan tak boleh kembali ke Inggris hingga 11 September 2021.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement