Senin 30 Aug 2021 06:01 WIB

Ini Alasan Robert Perpanjang Kontrak di Persib

Robert menyukai visi dan misi Persib yang sejalan dengan ambisinya sebagai pelatih.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts.
Foto: REPUBLIKA/HARTIFIANY PRAISRA
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts memastikan akan memimpin Persib hingga 2025 mendatang. Pelatih asal Belanda ini memperpanjang kontraknya untuk tiga musim ke depan.

"Kontrak saya masih tersisa hingga tahun depan. Jadi perpanjangan kontrak yang saya tandatangani hingga 2025, dimulai dari 2022 hingga 2025, tiga tahun perpanjangan," kata Robert, Sabtu (28/8).

Robert mengaku punya alasan tersendiri menyetujui kontrak yang disodorkan manajemen Persib. Dia menyukai visi dan misi Persib yang sejalan dengan ambisinya sebagai pelatih sepak bola.

"Ini bukan soal kesuksesan tim utama, tapi juga memperhatikan akademi dan membangun fasilitas meski tertunda karena pandemi. Oleh karena itu, kami ingin kerja sama jangka panjang," kata Robert.

Untuk tim utama sendiri, lanjut Robert, ada target juara yang belum terpenuhi. Sambil mencapai target itu, ia dan manajemen membangun pondasi untuk masa depan Persib menjadi klub profesional.

"Bisa dilihat seperti Ajax yang terkenal dengan akademi dan talenta yang mereka produksi hingga menyebar pada klub di liga top, sama halnya dengan Persib. Kami melihat masa depan bukan soal jadi juara, tapi juga menjadi model klub profesional," jelas Robert.

Di sisi lain, pelatih asal Belanda ini memiliki alasan pribadi untuk tetap bersama Persib. Ia mengakui sangat menyukai Kota Bandung, termasuk lingkungan, budaya, dan warganya.

"Mereka sangat fantastis, saya merasa hangat di Bandung, merasa dihargai di sini. Bagi saya ini klub terbaik dengan kebijakan finansial yang bagus dari manajemen," kata Robert. "Kepercayaan diberikan manajemen kepada saya untuk melanjutkan membangun klub ini karena target kami bukan hanya menjadi klub terbaik di Indonesia tapi juga di Asia."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement