Ahad 29 Aug 2021 18:33 WIB

Lima Kebiasaan Ini Bisa Kurangi Risiko Serangan Jantung

Kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Qommarria Rostanti
LIma kebiasaan yang bisa bantu Anda kurangi risiko serangan jantung (ilustrasi).
Foto: Foto : MgRol_92
LIma kebiasaan yang bisa bantu Anda kurangi risiko serangan jantung (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab utama kematian di dunia dengan jumlah 17,9 juta kematian pada 2019. Sebanyak 85 persen kematian akibat penyakit kardiovaskular disebabkan oleh serangan jantung dan strok.

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan serangan jantung. Dua di antaranya adalah faktor risiko yang tak bisa diubah seperti usia dan riwayat keluarga.

Masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol tinggi juga turut berperan dalam meningkatkan risiko penyakit jantung. Faktor lain yang turut berperan adalah gaya hidup seperti merokok.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memenghindari risiko penyakit jantung dan serangan jantung. Berikut ini adalah lima di antaranya, seperti dilansir Eat This Not That!, Ahad (29/8):

1. Jaga kadar kolesterol

Peningkatan kadar kolesterol darah akan disertai dengan peningkatan risiko penyakit jantung koroner. Kadar kolesterol darah turut dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, riwayat keluarga, dan pola makan.

Penerapan pola makan yang sehat sangat dianjurkan untuk mengelola kadar kolesterol darah tetap sehat. Misalnya, menurunkan asupan lemak jenuh, mengeliminasi asupan lemak trans, mengonsumsi Omega-3, dan meningkatkan asupan serat. Olahraga rutin dan menghindari konsumsi alkohol juga akan membantu.

2. Kelola tekanan darah

Tekanan darah yang tinggi akan meningkatkan beban kerja jantung. Bila dibiarkan, otot jantung akan lebih kaku dan menebal sehingga menyebabkan jantung berfungsi secara tidak normal.

Tekanan darah yang tinggi juga meningkatkan risiko strok, serangan jantung, gagal ginjal, dan gagal jantung kongestif. Bila dikombinasikan dengan obesitas, kebiasaan merokok, kadar kolesterol darah yang tinggi, atau diabetes, tekanan darah tinggi akan meningkatkan risiko serangan jantung atau strok lebih besar lagi.

Untuk menjaga tekanan darah tetap normal, jaga lingkar pinggang dan berat badan dalam kondisi yang sehat atau normal. Selain itu, lakukan olahraga rutin dan kurangi stres.

3. Hindari penambahan berat badan

Kelebihan berat badan dapat berkontribusi pada kadar kolesterol yang tinggi. Kelebihan berat badan bisa dicegah dengan mengganti pilihan asupan makan dan minum yang tak sehat menjadi lebih sehat. Misalnya, orang yang terbiasa mengonsumsi minuman bergula bisa menggantinya menjadi air putih.

"Jaga asupan kalori," ujar Mayo Clinic.

Tingkatkan aktivitas sehari-hari dengan hal yang sederhana seperti memperbanyak jalan kaki dan aktivitas berdiri. Misalnya, membersihkan kebun atau memasak.

4. Jauhi alkohol

Konsumsi alkohol berlebih dapat memicu beberapa masalah kesehatan. Sebagain di nataranya adalah tekanan darah tinggi, gagal jantung, dan strok.

5. Musuhi rokok

Kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner. Merokok juga merupakan faktor risiko independen bagi kematian jantung mendadak pada pasien penyakit jantung koroner.

Dampak lain dari merokok adalah meningkatkan risiko penyakit jantung koroner. Paparan asap rokok pada non perokok dapat meningkatkan risiko mereka terhadap penyakit jantung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement