IHRAM.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) dan sekutunya membantah kabar yang menyebut akan segera mengakui pemerintahan Taliban di Afghanistan.
“Saya ingin benar-benar jelas; tidak perlu terburu-buru untuk mengakui apa pun oleh AS atau mitra internasional mana pun yang telah kami ajak bicara,” kata Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki pada Jumat (27/8), dikutip Al Arabiya.
Saat ditanya perihal adakah koordinasi yang tengah dijalin AS dengan Taliban, Psaki menyebut Washington tak mempercayai kelompok tersebut. “Ini bukan tentang kepercayaan, tapi ada kenyataan di lapangan. Kenyataannya adalah Taliban menguasai sebagian besar Afghanistan, termasuk di sekitar area bandara (Kabul),” ucapnya.
Tapi karena AS perlu mengevakuasi warganya, termasuk penduduk Afghanistan yang rentan dan berisiko, ia harus menjalin koordinasi dengan Taliban. “Jadi karena kebutuhan, itu adalah pilihan kami untuk berkoordinasi dengan mereka untuk mengeluarkan warga Amerika, untuk mengeluarkan mitra Afghanistan, untuk mendapatkan individu yang memenuhi syarat untuk berbagai program yang telah dikeluarkan AS,” kata Psaki.