Ahad 29 Aug 2021 01:41 WIB

 AS dan Sekutu Bantah Segera Akui Taliban

Amerika Serikat (AS) dan sekutunya membantah kabar segera mengakui Taliban.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Agung Sasongko
 Pengungsi Afghanistan tiba di bandara nasional di Tirana, Albania, 27 Agustus 2021. Albania akan menampung 4.000 warga Afghanistan yang telah meninggalkan negara mereka menyusul pengambilalihan Taliban.
Foto: EPA-EFE/MaltonDibra
Pengungsi Afghanistan tiba di bandara nasional di Tirana, Albania, 27 Agustus 2021. Albania akan menampung 4.000 warga Afghanistan yang telah meninggalkan negara mereka menyusul pengambilalihan Taliban.

IHRAM.CO.ID, WASHINGTON --  Amerika Serikat (AS) dan sekutunya membantah kabar yang menyebut akan segera mengakui pemerintahan Taliban di Afghanistan.

“Saya ingin benar-benar jelas; tidak perlu terburu-buru untuk mengakui apa pun oleh AS atau mitra internasional mana pun yang telah kami ajak bicara,” kata Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki pada Jumat (27/8), dikutip Al Arabiya.

Baca Juga

Saat ditanya perihal adakah koordinasi yang tengah dijalin AS dengan Taliban, Psaki menyebut Washington tak mempercayai kelompok tersebut. “Ini bukan tentang kepercayaan, tapi ada kenyataan di lapangan. Kenyataannya adalah Taliban menguasai sebagian besar Afghanistan, termasuk di sekitar area bandara (Kabul),” ucapnya.

Tapi karena AS perlu mengevakuasi warganya, termasuk penduduk Afghanistan yang rentan dan berisiko, ia harus menjalin koordinasi dengan Taliban.  “Jadi karena kebutuhan, itu adalah pilihan kami untuk berkoordinasi dengan mereka untuk mengeluarkan warga Amerika, untuk mengeluarkan mitra Afghanistan, untuk mendapatkan individu yang memenuhi syarat untuk berbagai program yang telah dikeluarkan AS,” kata Psaki. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement