Ahad 29 Aug 2021 03:34 WIB

Qatar Tolak Tuduhan Terkait Kematian Migran

Amnesti Internasional menyebut Qatar tidak menyelidiki kematian ribuan pekerja migran

Pekerja migran yang akan berangkat ke Doha, Qatar
Foto: Istimewa
Pekerja migran yang akan berangkat ke Doha, Qatar

IHRAM.CO.ID, DOHA — Pemerintah Qatar telah menolak klaim yang dibuat oleh Amnesti Internasional mengenai kematian dari ribuan pekerja migran di negara itu.

Dalam laporan dari Amnesti Internasional, disebutkan bahwa Qatar tidak menyelidiki dan mensertifikasi kematian dari ribuan pekerja migran secara memadai selama satu dekade terakhir. Tuduhan ini mengacu pada penyelidikan ahli di sembilan bidang, diantaranya adalah ahli kardiologi dan keselamatan kerja.

Amnesti Internasional juga mewawancarai kerabat dari pekerja yang meninggal saat bekerja di Qatar. Disebutkan bahwa negara Timur Tengah itu gagal mencegah, menyelidiki, dan melakukan tindakan perbaikan dalam mengatasi kematian pekerja migran.

Seorang juru bicara Kantor Komunikasi Pemerintah Qatar mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa statistik cedera dan kematian di negara itu sejalan dengan praktik terbaik internasional. Selain itu, terdapat ketetapan sesuai standar baru untuk wilayah tersebut.

Mengacu pada peraturan perlindungan Qatar baru-baru ini untuk pekerja, pernyataan itu juga menambahkan, aturan baru memperluas jam di mana pekerjaan di luar ruangan dilarang, memperkenalkan pemeriksaan kesehatan tahunan untuk semua pekerja. Lebih lanjut, ini mengharuskan pekerjaan untuk segera dihentikan segera jika suhu btelah melebihi yang direkomendasikan oleh para ahli kesehatan.

Menurut Amnesti Internasional , penyelidikan tidak dilakukan dengan kerabat dari enam orang yang kematiannya paling sentral dalam laporan tentang apakah mereka ingin dilakukan post-mortem untuk mengetahui bagaimana orang yang mereka cintai meninggal. Dalam 15 dari 18 total kasus yang dipertimbangkan, akta kematian memberikan alasan yang tidak jelas bagi individu yang meninggal, seperti “gagal jantung akut penyebab alami dan gagal pernapasan akut karena penyebab alami.

Amnesti Internasional mengatakan seringkali pekerja migran di Qatar harus menghadapi iklim yang parah, pekerjaan yang berat dan jam kerja yang panjang. Menurut angka resmi Otoritas Perencanaan dan Statistik yang dikutip oleh laporan itu, sebanyak 15.021 warga non-Qatar telah meninggal di negara Teluk Arab itu dari 2010 hingga 2019.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement