Sabtu 28 Aug 2021 03:53 WIB

130 Ribu Makanan untuk Staf Olimpiade Terbuang Sia-sia

Olimpiade Tokyo memiliki misi untuk menjadi Olimpiade yang paling ramah lingkungan

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Relawan berdiri saat Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach memberikan pidato pada upacara penutupan di Stadion Olimpiade pada Olimpiade Musim Panas 2020, Minggu, 8 Agustus 2021, di Tokyo, Jepang.
Foto: AP/David Goldman
Relawan berdiri saat Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach memberikan pidato pada upacara penutupan di Stadion Olimpiade pada Olimpiade Musim Panas 2020, Minggu, 8 Agustus 2021, di Tokyo, Jepang.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO - Sekitar 130 ribu makanan yang telah dipesan sebelumnya untuk relawan dan anggota staf Olimpiade Tokyo terbuang sia-sia dalam satu bulan, tercatat hingga 3 Agustus, menurut panitia penyelenggara, seperti dilaporkan Kyodo, Jumat (27/8). Jumlah itu kira-kira seperempat dari seluruh makanan yang disiapkan selama periode tersebut di 20 tempat pertandingan Olimpiade.

Pesta olahraga multievent dunia yang berakhir pada 8 Agustus lalu itu berlangsung di 42 tempat, di dalam dan di luar ibu kota Jepang. Penyelidikan tersebut dilakukan setelah penyelenggara dikritik karena membuang sekitar 4.000 dari 10 ribu kotak bento yang telah dipesan sebelumnya, yang akan diberikan kepada sukarelawan pada upacara pembukaan pada 23 Juli.

Baca Juga

Setelah melakukan upaya untuk mengurangi makanan yang dibuang, jumlah itu turun menjadi 15 persen antara 30 Juli hingga 6 Agustus, menurut Komite Olimpiade dan Paralimpiade, yang telah berjanji untuk berbuat lebih banyak guna meminimalisir jumlah makanan yang dibuang.

Pada upacara penutupan Olimpiade di Stadion Nasional, sekitar 200 dari 6.000 makanan yang dipesan sebelumnya terbuang sia-sia. "Tergantung pada tempatnya. Ada hari-hari di mana hampir tidak ada makanan berlebih dan ada kecenderungan memperbaiki hal itu," kata juru bicara panitia penyelenggara Masanori Takaya.

"Sulit untuk membuatnya benar-benar nol, tetapi kami akan terus bekerja untuk mengelola jumlah pesanan," tambahnya.

Mulai dari tempat tidur kardus di kampung atlet hingga medali yang ditempa dari logam daur ulang, Olimpiade Tokyo memiliki misi untuk menjadi Olimpiade yang paling ramah lingkungan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement