REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Persik Kediri Joko Susilo membesarkan hati pemainnya setelah menelan kekalahan 0-1 dari Bali United dalam pertandingan pembuka BRI Liga 1 2021/22, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (27/8) malam. Ia mengaku bangga kepada para pemainnya dan menilai semua yang dilakukan tim Macan Putih sudah berjalan bagus.
“Saya apresiasi pemain yang bermain maksimal. Hanya skor yang kami kecewa,” kata Joko setelah pertandingan.
Hanya, Joko memiliki catatan terkait kondisi fisik pemainnya yang tak maksimal. Hal tersebut berdampak kepada daya tahan tim. Catatan tersebut akan ditingkatkan olehnya agar pada laga berikutnya Macan Putih tampil lebih baik.
Persik sejatinya mendapatkan peluang terhindar dari kekalahan jika hadiah penalti pada menit ke-12 berhasil diselesaikan. Namun Youssef Ezzejjari gagal melakukan tugasnya karena tendangannya berhasil ditepis Wawan Hendrawan.
Menanggapi gagalnya eksekusi penalti, Joko tak bisa menyalahkan Ezzejjari atas kegagalannya mengeksekusi penalti. Pasalnya, di latihan dia melakukannya sangat baik. Ia memperkirakan ada faktor nonteknis yang memengaruhi gagalnya dia menjalankan tugasnya.
Eksekusi penalti Ezzejjari mendapat sorotan dari netizen karena Wawan meninggalkan garis gawang sebelum tendangan dilepaskan. Satu pemain Bali United juga terlihat memasuki kotak 16, yang seharusnya tak diperbolehkan. Penalti semestinya diulang, tapi pertandingan tetap berlanjut setelah bola sepakan Ezzejjari ditepis Wawan.
Joko juga menyambut baik perubahan regulasi pergantingan pemain sebanyak lima orang dan tak ada waterbreak. Menurutnya itu bagus untuk tim dengan kekuatan yang dalam seperti Bali United.
“Secara umum pertandingan lancar. Paya harap selanjutnya lebih lancar, protokol kesehatan kita jaga demi kita bersama,” ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
