Jumat 27 Aug 2021 17:11 WIB

BPBD: Kebakaran di Bantul Mayoritas karena Kelalaian Manusia

Ada sekitar 78 kejadian kebakaran di Bantul hingga Agustus 2021.

BPBD: Kebakaran di Bantul Mayoritas karena Kelalaian Manusia
Foto: ANTARA/ Fakhri Hermansyah
BPBD: Kebakaran di Bantul Mayoritas karena Kelalaian Manusia

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan kejadian kebakaran di daerah itu yang terjadi akhir-akhir ini karena kelalaian manusia.

"Kalau kebakaran di Bantul secara umum permasalahannya karena manusia," kata Kepala Pelaksana BPBD Bantul Dwi Daryanto, Jumat (27/8).

Baca Juga

Dia mencontohkan, kebakaran lahan atau pekarangan karena masyarakat yang membakar sampah, namun ditinggal pergi sehingga tidak mengetahui api merembet ke lahan membakar dahan atau ranting pohon yang sudah kering. "Kemudian kebakaran gudang, rata-rata tenaga kerja yang lalai, misalnya membuang puntung rokok yang masih menyala dan lain-lain, sehingga menyebabkan kebakaran," katanya.

Dwi mengatakan total ada sekitar 78 kejadian kebakaran di Bantul selama 2021, Januari sampai Agustus, atau rata rata per bulan sekitar lima ada 10 kejadian, namun akhir-akhir ini bertepatan dengan kemarau sering dilaporkan ada kejadian kebakaran. "Perbandingannya itu 50 persen kebakaran lahan, 50 persen kebakaran rumah, tetapi bukan rumah tinggal, melainkan bagian perusahaan, misalnya tempat penggergajian kayu, gudang dan sebagainya," katanya.

Dia berharap masyarakat lebih berhati-hati terhadap hal-hal yang dapat menimbulkan kebakaran, baik lahan maupun rumah agar kejadian tidak terus bertambah, mengingat pada tahun 2020 kejadian kebakaran hampir 200 kejadian. "Edukasi ke masyarakat, kita juga selalu menyampaikan untuk mematuhi terkait dengan sambungan listrik agar diperhatikan, karena apabila arus pendek sangat besar dampaknya," katanya.

Selain itu, pembakaran sampah agar ditunggu sampai apinya benar-benar padam baru ditinggal. "Selain itu, membuang puntung rokok yang masih menyala saat kemarau juga harus menjadi perhatian," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement