Jumat 27 Aug 2021 12:38 WIB

UNS Mulai Implementasikan Pembayaran dengan QRIS

Implementasi QRIS akan dilaksanakan di semua sektor.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Muhammad Fakhruddin
UNS Mulai Implementasikan Pembayaran dengan QRIS. lustrasi penggunaan Qris.
Foto: Www.freepik.com
UNS Mulai Implementasikan Pembayaran dengan QRIS. lustrasi penggunaan Qris.

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Bank Indonesia (BI) Solo berkolaborasi dengan Universitas Sebelas Maret (UNS) melakukan kick off implementasi QRIS di lingkungan UNS dan penyerahan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) Peduli Covid-19 kepada UMKM pada Kamis (26/8).

Implementasi QRIS akan dilaksanakan di semua sektor, antara lain transaksi di perpustakaan, kantin, SPBU, UNS Inn, dan Medical Centre UNS. Hal itu untuk mendukung terwujudnya ekosistem digital di lingkungan UNS.

Selain itu, implementasi QRIS juga menyasar pada UMKM-UMKM yang berada di pemukiman sekitar lingkungan UNS, seperti usaha fotokopi, warung, kuliner, dan lain-lain serta UMKM binaan Pusat Studi Pendampingan Koperasi dan UMKM (PSP-KUMKM UNS) yang tersebar di Solo Raya.

"Implementasi QRIS ini bekerja sama dengan BRI dan LinkAja serta melibatkan Generasi Baru Indonesia (GenBI) Solo, penerima beasiswa BI Solo Komisariat UNS sebagai pendamping untuk edukasi dan monitoring implementasi QRIS," kata Kepala Perwakilan BI Solo, Nugroho Joko Prastowo, seperti tertulis dalam siaran pers, Kamis.

Nugroho menyatakan, implementasi QRIS ditujukan sebagai salah satu upaya memfasilitasi akselerasi digitalisasi pembayaran yang nirsentuh sehingga cocok di masa pandemi. Kegiatan ini juga sejalan dengan program 12 juta merchant QRIS, dan menjadi salah satu upaya Bank Indonesia dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional.

QRIS juga dianggap mampu mendorong terbentuknya rantai pembayaran digital dari hulu ke hilir. Sehingga lebih efektif dan efisien dalam menunjang transaksi ekonomi masyarakat. "Sampai dengan 20 Agustus 2021, jumlah merchant QRIS di Solo Raya mencapai 185.826 merchant, meningkat sebesar 53,36 persen (ytd) apabila dibandingkan dengan posisi 31 Desember 2020," imbuhnya.

Bersamaan dengan Kick Off QRIS, kolaborasi BI Solo dan UNS juga dilakukan dalam bentuk kepedulian melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI). Bantuan berupa 500 paket sembako, vitamin, dan perlengkapan kesehatan diberikan kepada UMKM binaan PSP-KUMKM UNS yang tersebar di Solo Raya. PSBI diberikan secara simbolis dari Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo kepada Rektor UNS, Jamal Wiwoho.

"PSBI ini merupakan bentuk kepedulian terhadap UMKM yang terdampak oleh pandemi Covid-19 dan sekaligus bentuk perhatian terhadap pelaku UMKM bahwa mereka tidak sendiri sehingga tetap semangat untuk dapat kembali pulih dan berkembang," pungkas Nugroho.

Sementara itu, Rektor UNS, Jamal Wiwoho, menyatakan, program ini sangat membantu para pelaku UMKM untuk bertahan di tengah ketidakpastian kondisi seperti sekarang.

"Bantuan dari BI kepada UMKM binaan UNS sangat bermanfaat terutama dalam kondisi pandemi ini. Sinergi antara UNS dan BI dapat terus dilanjutkan ke banyak aspek seperti pemberian beasiswa ke mahasiswa UNS, pemberian perkuliahan dari BI ke mahasiswa kami, hingga kerja sama dalam bidang penelitian dan pengabdian," papar Jamal.

Menurut Rektor, ini bukan kali pertama BI Solo memberikan bantuan kepada pelaku UMKM. Beberapa waktu lalu, BI juga memberikan bantuan bekerja sama dengan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UNS. Hal itu sebagai bentuk kepedulian dan perhatian BI kepada masyarakat khususnya pelaku UMKM.

Selama ini UNS telah melakukan pendampingan dan pembinaan UMKM di Solo Raya. Kegiatan tersebut dilakukan oleh Pusat Studi dan Pendampingan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (PSP-KUMKM). PSP-KUMKM merupakan pusat studi di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement