Jumat 27 Aug 2021 07:09 WIB

Sekjen NATO Kutuk Ledakan di Bandara Kabul

Sekjen NATO menyebut serangan tersebut sebagai serangan teroris.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Esthi Maharani
Warga Afghanistan yang terluka berbaring di tempat tidur di sebuah rumah sakit setelah ledakan mematikan di luar bandara di Kabul, Afghanistan, Kamis, 26 Agustus 2021. Dua pembom bunuh diri dan pria bersenjata menyerang kerumunan warga Afghanistan yang berbondong-bondong ke bandara Kabul Kamis, mengubah suasana keputusasaan menjadi salah satu horor di hari-hari memudarnya pengangkutan udara bagi mereka yang melarikan diri dari pengambilalihan Taliban.
Foto: AP/Mohammad Asif Khan
Warga Afghanistan yang terluka berbaring di tempat tidur di sebuah rumah sakit setelah ledakan mematikan di luar bandara di Kabul, Afghanistan, Kamis, 26 Agustus 2021. Dua pembom bunuh diri dan pria bersenjata menyerang kerumunan warga Afghanistan yang berbondong-bondong ke bandara Kabul Kamis, mengubah suasana keputusasaan menjadi salah satu horor di hari-hari memudarnya pengangkutan udara bagi mereka yang melarikan diri dari pengambilalihan Taliban.

IHRAM.CO.ID, BRUSSELS – Kepala Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg pada Kamis mengutuk serangan ledakan yang terjadi di luar bandara Kabul, Afghanistan. Dia menyebutnya sebagai serangan teroris.

“Saya sangat mengutuk serangan teroris yang mengerikan di luar bandara Kabul,”  tulis Stoltenberg dalam cicitannya, dikutip Anadolu Agency, Jumat (27/8). Selain itu, dia mengungkapkan simpatinya kepada semua orang yang terdampak dari serangan ini.

Dia menekankan prioritas NATO tetap untuk mengevakuasi sebanyak mungkin orang ke tempat yang aman secepatnya.

Sebelumnya, terjadi dua ledakan menghantam sisi luar bandara Internasional Kabul pada Kamis (26/8). Pejabat Taliban mengatakan, setidaknya 13 orang terbunuh dalam ledakan tersebut, termasuk di antaranya anak-anak.

Petinggi AS juga telah mengonfirmasi terjadinya ledakan tersebut. "Serangan terjadi pada Kamis di bandara ibu kota Afghanistan menyebabkan korban di sejumlah personel AS dan warga sipil,” ujar Pentagon seperti dilansir Aljazirah.

Berdasarkan laporan Emergency Hospital di Twitter menyebut setidaknya 60 orang terluka akibat ledakan itu. Kini korban sudah ditangani rumah sakit. Menurut Juru Bicara Pentagon John Kirby salah satu ledakan menghantam dekat Gerbang Abbey di bandara. Sementara ledakan lain tak jauh dari Hotel Baron. “Kita bisa mengonfirmasi ledakan di Abbey oleh serangan yang kompleks yang menyebabkan korban dari AS serta warga sipil,” ujar Kirby.

Serangan terjadi di tengah kekacauan proses evakuasi yang terjadi Bandara Kabul setelah Taliban menguasai ibu kota Kabul. Sementara AS dan negara-negara Barat telah memperingatkan warganya soal ancaman serangan tersebut.

Kedutaan Besar AS di Kabul mengeluarkan peringatan yang menyarankan warga AS untuk menghindari bepergian ke bandara. Sementara Kantor Luar Negeri Inggris juga mengeluarkan peringatan serupa. Mereka menginformasikan kepada warganya yang berada di area bandara untuk pergi ke lokasi yang aman.

“Ada ancaman serangan teroris yang sedang berlangsung,\" ujar Kantor Luar Negeri Inggris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement