Sabtu 28 Aug 2021 07:36 WIB

Kesalahan Tersering Saat Berkemih, Apakah Anda Melakukannya?

Kesalahan dalam kebiasaan berkemih dapat memicu infeksi saluran kemih.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menyediakan toilet keluarga. Buang air kecil dengan cara yang tepat dapat menghindarkan orang dari risiko infeksi saluran kemih.
Foto: Republika/Mutia Ramadhani
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menyediakan toilet keluarga. Buang air kecil dengan cara yang tepat dapat menghindarkan orang dari risiko infeksi saluran kemih.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ahli mengungkapkan bahwa ada satu kebiasaan berkemih yang dapat memicu terjadinya infeksi saluran kemih (ISK) atau ISK berulang. Ironisnya, kebiasaan berkemih ini cukup banyak dilakukan dalam keseharian.

Menurut Mayo Clinic, ISK merupakan infeksi yang terjadi di bagian mana pun dalam sistem kemih. Misalnya, pada kandung kemih, uretra, ureter, atau ginjal.

Baca Juga

Individu yang menderita ISK bisa mengalami nyeri saat berkemih atau sering merasakan keinginan untuk buang air kecil. ISK yang terjadi berulang kali dapat memengaruhi kualitas kehidupan sehari-hari penderitanya. Dalam kasus yang berat, ISK dapat menyebabkan infeksi ginjal.

Ada beragam cara untuk mencegah terjadinya ISK. Salah satu cara yang cukup mudah namun jarang diketahui adalah berkemih dengan cara yang tepat. Konsultan obstetri dan ginekologi dari MyHealthcare Clinic Dr Shree Datta mengatakan, ada banyak orang melakukan berkemih dengan cara yang salah tanpa disadari.

 

Kesalahan cara berkemih yang dimaksud oleh Dr Datta adalah tidak benar-benar mengosongkan kandung kemih ketika buang air kecil. Hal ini sangat umum terjadi, terlebih ketika seseorang melakukan buang air kecil secara terburu-buru.

"Satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah menggunakan teknik double-voiding," jelas Dr Datta, seperti dikutip dari The Sun, Jumat (27/8).

Untuk melakukan teknik double-voiding, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah berkemih seperti biasa. Setelah itu, coba berdiri dan diam untuk sejenak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement