REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- HUT RI Ke-76 menjadi alasan Universitas Nusa Mandiri (UNM) mengajak seluruh generasi muda andil dalam webinar Merdeka & Mandiri untuk menjadi ‘Generasi Merdeka yang Mandiri’ sesuai dengan tema yang diusung.
Acara itu diadakan pada Kamis (19/8). Webinar yang dipandu oleh kak Ridan dan kak Almira sebagai MC ini, mendatangkan pembicara yang menginspirasi generasi muda yakni Software Engineer Gojek, Giri Kuncoro.
Tak hanya itu, webinar ini juga mengundang dua alumni Universitas Nusa Mandiri (UNM) penuh inspirasi. Yaitu, Singgih Ardianto selaku IT Departement Head PT Jasa Swadaya Utama dan Mardian Syah selaku Kasi Kerja Sama Pemantauan Keminves/BPKM.
Mengawali webinar ini, Giri menyampaikan presentasi yang menggugah semangat mahasiswa dengan materi ‘Merdeka Belajar di Era Digital: Kita Harus Mulai Dari Mana?’.
“Kita baru saja selebrasi HUT RI ke-76. Sesuai dengan hal tersebut, saya akan membahas tentang merdeka belajar di era digital. Mungkin temen-temen udah familiar ya dengan merdeka belajar. Program yang dibuat oleh Mas Menteri Nadiem Makarim,” ujar Giri seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Giri mengakui sangat suka dengan program yang dibuat oleh Menristekdikti ini. Menurutnya, merdeka belajar mengajak pelajar dan mahasiswa tidak terpaku dengan pelajaran di sekolah atau kampus saja. Namun, bagaimana caranya untuk bebas belajar apa saja, terutama dengan kemudahan di era digital ini.
“Teman-teman yang masuk ke Univeritas Nusa Mandiri (UNM) itu beruntung. Di sini jurusan yang tersedia IT semua. Pada era industri 4.0, banyak sekali start up bermunculan dan berkembang di Indonesia. Itulah kesempatan bagi kalian sebagai SDM unggul nantinya,” ujarnya.
Ia mengatakan, sesuai kata Bung karno, ‘Gantungkan cita-citamu setinggi langit’. Kalau pun tidak kesampaian di langit, masih bisa jatuh ke bintang-bintang. Itu tidak jauh dari langit.
“Jadi, jika teman-teman memiliki cita-cita yang tinggi, secara tidak langsung standar kalian juga meningkat,” katanya.
Senada dengan hal ini, Mardian Syah membagikan materi berkaitan dengan ‘Membangun Karakter dan Masa Depan yang Cerah bagi Generasi Milenial’.
“Ada beberapa trik untuk menjadi generasi milenial yang mandiri dan sukses di masa depan. Trik yang pertama yaitu melatih pikiran yang lebih mandiri. Trik kedua yaitu temukan apa yang menjadi impianmu (passion), dan ketiga yaitu bangkit demi meraih impian,” ungkapnya.
Lanjutnya, melatih pikiran yang lebih mandiri maksudnya adalah yakin dan percaya akan kemampuan diri sendiri, berhentilah membandingkan dirimu dengan orang lain. Sedangkan maksud dari trik kedua yaitu jangan hanya menjalani hidup mengikuti arus saja, tapi harus tahu benar apa yang ingin dituju.
“Untuk trik ketiga, artinya membekali diri lewat ilmu dan kemampuan yang berguna untuk bersaing di era digital saat ini,” paparnya.
Ia menyampaikan, bahwa generasi mandiri adalah generasi emas. Pemuda sebagai pribadi yang merdeka, berdaya, dan berguna. Generasi mandiri bukanlah generasi pengeluh yang rajin mengkritik tanpa memberi solusi.
“Faktor utama penghambat kesuksesan seseorang antara lain ragu pada diri sendiri, berpikiran negatif, tidak fokus, malas bergerak, dan suka membanding-bandingkan,” bebernya.
Sementara itu, Singgih menyampaikan gambaran bagi generasi mandiri tentang ‘IT Profesional Overview’. Hal ini disampaikannya sebagai bekal generasi mandiri ke depannya.
“Era digital sangat memudahkan kita sekarang. Dalam flashback 10 tahun lalu dan kejadian saat ini, bahwa kita masuk dalam era digital. Apa yang perlu kita siapkan 10 tahun selanjutnya?,” terangnya.
Ia mengatakan, semua platform start up dan bisnis ini, memiliki orang-orang hebat di belakangnya. Ada talenta-talenta luar biasa yang dimiliki perusahaan tersebut.
“Siapakah dia? Teman-teman semua, generasi mandiri dari Indonesia sekarang. Untuk menyiapkan itu, jangan ragu untuk memilih kampus Universitas Nusa Mandiri (UNM) untuk belajar,” tandasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
