REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Bank Indonesia (BI) Solo menyerahkan bantuan sebanyak 50 tabung oksigen kepada Pemerintah Kota Solo, Jawa Tengah, untuk penanganan Covid-19, Kamis (26/8).
Kepala Perwakilan BI Solo, Nugroho Joko Prastowo, mengatakan, bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) tabung oksigen tahap kedua tersebut berupa 50 set tabung oksigen ukuran 1 meter kubik dan 2 meter kubik untuk masyarakat yang terpapar Covid-19.
"Ini akan digunakan untuk membantu kebutuhan oksigen di lokasi isolasi terpusat," kata Nugroho kepada wartawan seusai menyerahkan bantuan kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Kamis (26/8).
Selain itu, tabung oksigen yang berukuran 1 meter kubik bisa digunakan untuk kebutuhan di ambulans. "Ini memang sengaja ukuran kecil untuk membantu yang mobile. Sementara yang besar akan digunakan untuk kebutuhan di rumah sakit atau puskesmas," kata Nugroho.
Nugroho menambahkan, bantuan oksigen beserta tabungnya tersebut kelanjutan dari tahap pertama. Bantuan tahap pertama sudah diserahkan awal Agustus kemarin sebanyak 200 tabung oksigen ukuran 6 meter kubik. Bantuan itu telah didistribusikan oleh Dinas Kesehatan Kota (DKK) kepada 16 rumah sakit, 17 puskesmas, dan 119 Public Safety Center (PSC).
"Jadi mudah-mudahan kepedulian kami di BI dapat membantu masyarakat Solo untuk mencukupi kebutuhan oksigen. Karena oksigen ini bukan hanya sebagai alat kesehatan tetapi menyangkut nyawa," ucap Nugroho.
Nugroho juga berharap bantuan tersebut dapat mendukung Indonesia Sehat. Sehingga mampu memicu optimisme dan konsumsi masyarakat, serta mengakselerasi pemulihan ekonomi Indonesia.
Sebelumnya, BI Solo juga telah memberikan sejumlah bantuan untuk penanganan Covid-19 di Solo Raya. Bantuan tersebut antara lain dalam bentuk dukungan penyelenggaraan vaksinasi, sembako dan vitamin kepada masyarakat terdampak Covid-19, serta Alat Pelindung Diri (APD) kepada tenaga kesehatan berbagai instansi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
