Kamis 26 Aug 2021 18:38 WIB

Solusi Pengolahan Resolusi Rendah pada Citra Digital

Saat ini, penggunaan citra digital sudah sangat meluas.

Dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM) melakukan penelitian terhadap super-resolution.
Foto: Dok UNM
Dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM) melakukan penelitian terhadap super-resolution.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh  Dr Muhammad Haris

Pemrosesan citra digital pada dunia ilmu komputer, sangat populer sejak tahun 1960-an. Kepopuleran tersebut, seiring berkembangnya teknologi komputer, yang menawarkan banyak kelebihan dibandingkan citra analog. Kelebihan dari sisi kemudahan penyimpanan, modifikasi, manipulasi, dan juga pengiriman. 

Saat ini, penggunaan citra digital sudah sangat meluas seperti pada fotografi, citra medik, gambar satelit, games, dan dunia hiburan. Hal ini, meningkatkan juga kebutuhan penggunaan algoritma yang dapat memperbaiki kualitas dan mempermudah pengolahan citra digital.

Tidak seperti manusia, komputer melihat sebuah citra digital layaknya kumpulan angka-angka yang sering disebut kumpulan pixel. Pixel inilah yang merepresentasikan warna dari sebuah gambar. Selain itu, kita juga sering mendengar kata resolusi, yang merepresentasikan berapa banyak pixel yang ditampilkan pada sebuah citra digital. 

Sebagai contoh citra digital 4K memiliki resolusi 4096 x 2560, yang artinya ada sebanyak 4096 x 2560 pixel dalam sebuah citra digital beresolusi 4K.

Banyak algoritma yang dikenal dalam pemrosesan citra digital seperti super-resolution, denoising, debluring, compression, dan restoration. 

Pada penelitian ini, dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM) melakukan penelitian terhadap super-resolution. Di mana super-resolution ini merupakan algoritma yang dapat meningkatkan/memperbesar resolusi citra digital serta meningkatkan kualitas citra tersebut.

Aplikasi yang menggunakan citra digital, seperti citra satelit, citra medis, dan citra cctv akan sangat terbantu. Karena algoritma super-resolution tidak hanya memperbesar resolusi dari citra digital, namun juga meningkatkan kualitas dari sebuah citra digital, sehingga terlihat lebih tajam.

Super-resolution dapat digunakan untuk mengurangi kadar radiasi pada citra x-ray, yang berdampak pada berkurangnya paparan radiasi cahaya x-ray pada bagian tubuh. Namun, pengurangan kadar radiasi dapat menyebabkan kurang jelasnya citra x-ray yang dihasilkan. 

Penggunaan super-resolution ini, menjadikan kualitas dari citra x-ray tersebut dapat ditingkatkan setara dengan kadar radiasi yang lebih tinggi. Dengan fungsi yang terpakai pada banyak lini aplikasi, super-resolution menjadi salah satu topik yang banyak diteliti. 

Hasil penelitian ini mampu memperlihatkan hasil super-resolution dengan menggunakan skala yang besar. Dari penelitian ini, diharapkan mampu mendapatkan solusi terbaik dalam permasalahan yang ada di bidang super-resolution, sehingga membantu masalah resolusi rendah pada citra digital.

Di Universitas Nusa Mandiri (UNM) sendiri, pada Program Studi (Prodi)  Ilmu Komputer (Magister), terdapat peminatan Image Processing. Bidang ilmu tersebut mempelajari tentang cara pengolahan image atau citra digital, dengan banyak manfaat yang akan dihasilkannya. Tentunya, hal tersebut akan menjadi rujukan ilmu pengetahuan juga di bidang citra digital serta penentuan teknologi citra digital selanjutnya.

*) Penulis adalah dosen Universitas Nusa Mandiri,  Prodi Ilmu Komputer.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement