Kamis 26 Aug 2021 17:13 WIB

Taman Safari Indonesia Cisarua Kembali Dibuka

Meskipun dibuka, fasilitas indoor di TSI belum diperkenankan untuk turut beroperasi.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Hiru Muhammad
Petugas keamanan menutup gerbang masuk Taman Safari Indonesia (TSI), Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/7/2021). TSI Bogor tutup sementara selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sebagai upaya menekan mobilitas masyarakat dan menurunkan angka lonjakan kasus positif COVID-19
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Petugas keamanan menutup gerbang masuk Taman Safari Indonesia (TSI), Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/7/2021). TSI Bogor tutup sementara selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sebagai upaya menekan mobilitas masyarakat dan menurunkan angka lonjakan kasus positif COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Setelah sebulan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diterapkan, Taman Safari Indonesia (TSI) di Cisarua, Kabupaten Bogor akhirnya kembali dibuka. Namun, operasional di TSI terbatas hanya di Safari Journey.

General Manager TSI, Emeraldo mengatakan, dibukanya kembali TSI karena TSI merupakan tempat wisata konservasi. Meskipun dibuka, fasilitas indoor di TSI belum diperkenankan untuk turut beroperasi.

“Iya (dibuka), sesuai SK Bupati. Semua wahana belum buka, fasilitas indoor belum buka. Hanya Safari Journey yaitu pengunjung melihat aneka satwa dengan kendaraan sendiri dan presentasi edukasi satwa yang sifatnya terbuka,” kata Emeraldo, Kamis (26/8).

Terkait aturan masuk, Emeraldo mengaku pihaknya belum menerapkan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi karena masih tahap pengajuan. Sementara ini, dibukanya TSI hanya menerapkan protokol kesehatan ketat sesuai aturan pemerintah.“Aplikasi Peduli Lindungi sedang dalam pendaftaran untuk QR Codenya melalui asosiasi karena tidak bisa secara individu sambil menunggu kami lakukan secara manual (pemeriksaan),” jelasnya.

Kendati demikian, dia meyakini dengan sistem tersebut pengunjung tetap aman karena tidak berinteraksi langsung dengan pengunjung lainnya. Ditambah lagi, wisata ke TSI merupakan wisata di alam terbuka. Namun, dia tetap mengimbau pengunjung menerapkan protokol kesehatan ketat.“Berwisata ke Taman Safari sangat aman dimana tempat terbuka, dan pengunjung dapat memilih untuk tinggal di dalam mobil berkeliling tanpa berinteraksi dengan orang lain. Kami tetap himbau yang berkunjung untuk mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya.

Terpisah, Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin mengatakan, pembukaan wisata TSI merupakan salah satu penyesuaian pada perpanjangan PPKM Level 3. Juga karena berkaitan dengan konservasi satwa.

Ade Yasin mengatakan, penyediaan pakan untuk hewan selama TSI ditutup hanya dipenuhi melalui donasi dan lain-lain. Meski demikian, hal itu belum mencukupi bagi satwa di TSI.“Karena konservasi dan mereka butuh pakan besar. Mereka bilang untuk menyediakan  makanan hewan itu cukup besar dan itu sudah satu bulan setengah memenuhi kebutuhan itu dari donasi dan lain-lain tapi tidak cukup. Karena ini konservasi bukan wisata biasa diperbolehkan. Pengunjung juga hanya lewat saja, tidak turun lihat dari mobil setelah itu keluar,” jelasnya.

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement