REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Layanan jasa pengiriman di Kantor Pos Pusat Solo mengalami peningkatan selama penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) akibat pandemi Covid-19. Hal itu lantaran masyarakat lebih banyak berbelanja secara daring dengan adanya pembatasan aktivitas di tengah pandemi.
Manager Marketing and Sale Kantor Pos Pusat Solo, Imam Budiharto, mengatakan, selama PPKM layanan jasa kurir dan logistik di Kantor Pos Pusat Solo tetap lancar, bahkan ada peningkatan.
"Karena biasanya masyarakat ke mal dan sebagainya tapi sekarang belanja online. Alhamdulillah ada peningkatan, cuma tidak seperti biasanya, karena mungkin daya beli masyarakat agak menurun, yang dulunya bekerja sekarang tidak bekerja," kata Imam kepada wartawan, Kamis (26/8).
Meski demikian, lanjutnya, peningkatan tetep ada karena masyarakat sudah mulai peduli terhadap upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Sehingga, masyarakat lebih memilih jasa pengiriman, salah satunya PT Pos Indonesia, untuk dikirim jarak jauh maupun jarak dekat.
"Peningkatannya dua digit secara lokal Solo. Didominasi belanja online," imbuh Imam.
Di samping itu, jasa pengiriman juga mengalami peningkatan di sektor pendidikan. Sejak pandemi Covid-19, perguruan tinggi sudah tidak menyelenggarakan prosesi wisuda secara tatap muka, melainkan diubah menjadi daring. Kantor Pos Pusat Solo bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi untuk pengiriman ijazah dan toga kepada para wisudawan ke rumah masing-masing.
"Kami sudah kerja sama dengan banyak universitas seperti UNS (Universitas Sebelas Maret), UMS (Universitas Muhammadiyah Surakarta), USB (Universitas Setia Budi) dan lainnya," sebutnya.
Imam menambahkan, Kantor Pos Pusat Solo juga masih melaksanakan layanan 24 jam. Sebab, hal itu memang menjadi kebutuhan masyarakat. Kantor Pos Pusat Solo berupaya mengedepankan layanan agar selalu bisa diandalkan masyarakat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
