Kamis 26 Aug 2021 15:42 WIB

PKB Klaim Gabungnya PAN tak Mesti Soal Pertimbangan Politik

PAN disebut menjadi tambahan energi pemerintah keluar dari pandemi Covid-19.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Agus raharjo
Anggota Komisi X DPR RI, Hasanuddin Wahid
Foto: TV PARLEMEN
Anggota Komisi X DPR RI, Hasanuddin Wahid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) M Hasanuddin Wahid menanggapi santai kabar masuknya Partai Amanat Nasional (PAN) ke dalam koalisi parpol pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo. Menurutnya, keputusan yang diambil PAN tak melulu soal pertimbangan politik.

Hasanuddin atau akrab disapa Cak Udin mengatakan ada hal yang lebih urgen ketimbang politik di masa pandemi Covid-19. Ia menganggap masuknya PAN ke koalisi pemerintah dapat membantu pemulihan dampak yang ditimbulkan  pandemi Covid-19.

Baca Juga

"Yang lebih penting daripada politik adalah bergotong-royong semua elemen bangsa untuk mengatasi pandemi dan recovery (pemulihan) ekonomi," kata Cak Udin kepada Republika.co.id, Kamis (26/8).

Cak Udin menegaskan PKB tak mempermasalahkan bergabungnya PAN ke dalam koalisi pemerintah. Menurutnya, kehadiran PAN akan menambah tenaga pemerintah guna merealisasikan program-programnya.

 

"Semakin banyak yang bergabung dengan pemerintahan semakin baik untuk mempercepat proses Indonesia keluar dari pandemi dan menghadirkan kesejahteraan bagi seluruh negeri," ujar anggota DPR yang baru dilantik sebagai pengganti antarwaktu pada Desember 2020 itu.

Sayangnya, Cak Udin menolak menanggapi soal potensi PKB kehilangan kursi menteri dengan kehadiran PAN. Saat ini ada tiga menteri kader PKB, antara lain Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, dan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Johnny Gerard Plate, menyampaikan poin-poin usai pertemuan Presiden Joko Widodo dengan partai-partai koalisi pemerintahan. Salah satu hal yang ia sampaikan adalah PAN menjadi sahabat baru koalisi.

"Sahabat baru koalisi, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang didampingi Sekjen Eddy Soeparno. Sahabat baru kami dalam koalisi semakin memperkuat dan memperkaya gagasan dan pandangan," ujar Plate di rumah dinasnya, Jakarta, (25/8).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement