Kamis 26 Aug 2021 13:58 WIB

Satu Warga Tojo Una-Una Sulteng Tewas Akibat Gempa M 5,8

BNPB ungkap warga Tojo Una-Una Sulteng panik saat terjadi gemp

Rep: Rizky Suryarandika / Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Gempa. Ilustrasi Gempa bumi bermagnitudo (M)5,8 terjadi dengan pusat 44 km barat laut Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah pada Kamis (26/8), sekitar pukul 09.14 WIB. Gempat itu sempat membuat masyarakat setempat panik.
Foto: Reuters
Gempa. Ilustrasi Gempa bumi bermagnitudo (M)5,8 terjadi dengan pusat 44 km barat laut Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah pada Kamis (26/8), sekitar pukul 09.14 WIB. Gempat itu sempat membuat masyarakat setempat panik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gempa bumi bermagnitudo (M) 5,8 terjadi dengan pusat 44 km barat laut Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, pada Kamis (26/8), sekitar pukul 09.14 WIB. Gempat itu sempat membuat masyarakat setempat panik.

Data sementara pada (26/8) per pukul 10.50 WIB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tojo Una-Una melaporkan satu warga meninggal dunia akibat tertimpa bangunan rumah. Korban meninggal telah dievakuasi oleh para petugas.  

Di samping itu, tim reaksi cepat (TRC) BPBD setempat menginformasikan adanya warga yang mengungsi ke dataran tinggi. Petugas di lapangan masih mendata dampak pengungsian maupun kerusakan rumah warga. 

"Laporan awal yang diterima Pusat Pengendalian Operasi BNPB, masyarakat setempat panik hingga keluar rumah ketika terjadi gempa. Mereka merasakan guncangan sedang selama 3 detik," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan pers, Kamis (26/8).

BNPB telah berkoordinasi dengan BPBD setempat dan memonitor situasi pascagempa melalui Pusdalops BPBD Kabupaten Tojo Una-Una. Kabupaten Tojo Una-Una memiliki sembilan wilayah tingkat kecamatan yang berpotensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi. Analisis inaRISK menyebutkan kesembilan kecamatan tersebut antara lain Kecamatan Tojo Barat, Tojo, Ulubongka, Ampana Tete, Ampana Kota, Una-Una, Togean, Walea Kepulauan dan Walea Besar. 

"Masyarakat diimbau untuk waspada dan siap siaga terhadap potensi gempa susulan maupun informasi yang salah atau hoaks terkait dengan gempa tersebut," ujar Abdul.

BMKG merilis parameter gempa M5,8 terjadi pada kedalaman 10 km. Berdasarkan pemodeman, gempa tidak memicu terjadinya tsunami. 

Berdasarkan analisis skala Modified Mercalli Intensity (MMI), kekuatan gempa wilayah Ampana berada pada IV – V MMI, Poso IV MMI, Morowali III MMI, Luwu Timur dan Parigi Moutong II – III MMI, Palu, Toli-Toli dan Buol II MMI. BMKG menjelaskan skala V MMI mendeskripsikan getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

Catatan gempa di Kabupaten Tojo Una-Una menyebutkan fenomena ini pernah terjadi pada Agustus 2002 silam. Saat itu gempa M5,9 dengan kedalaman 60 km berdampak di Kampung Tojo, Kecamatan Tojo. Sebanyak 7 warga luka berat dan 32 luka ringan, sedangkan kerusakan tercatat 57 rumah warga rusak berat dan 240 rusak ringan di wilayah itu. Kerusakan rumah juga terjadi di beberapa wilayah lain, seperti di Kampung Sandada, Uedete dan Bataua.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement