Kamis 26 Aug 2021 11:48 WIB

300 Personel Gabungan Amankan Ganjil-Genap di PPKM Level 3

Pemberlakuan ganjil genap dimulai pada hari ini, Kamis (26/8) di tiga kawasan.

Rep: Ali Mansur / Red: Agus Yulianto
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo
Foto: Dok Polda Metro
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya mengerahkan sekitar 300 personel gabungan dari unsur Polri, TNI dan pemerintah daerah untuk mengamankan penerapan sistem ganjil-genap pada masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3. Ganjil-genap tersebut dimulai diberlakukan pada hari ini, Kamis (26/8) di tiga kawasan.

"Kalau untuk pengawasan gage itu kurang lebih ada 300 personel gabungan antara PMJ terdiri dari Ditlantas, Sabhara, Brimob, dibantu TNI, Dishub dan Satpol PP DKI Jakarta," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo kepada awak media, Kamis (26/8).

Menurut Sambodo, ganjil-genap pada masa PPKM level 3 ini ada penyesuain atau pengurangan dari sebelumnya delapan kawasan menjadi tiga kawasan saja. Ketiga kawasan tersebut adalah di Jl Sudirman, Jl MH Thamrin, dan satu kawasan baru, yakni Jl HR Rasuna Said, mulai dari simpang Mampang Gatot Subroto sampai simpang Imam Bonjol dimulai dari tanggal 26-30 Agustus 2021 dan berlaku sejak pukul 06.00 WIB hingga 20.00 WIB.

"Nah hari ini adalah hari pertama di Rasuna Said. Kalau kita melihat, itu masih banyak kendaraan berpelat ganjil yang mencoba melintas. Padahal, hari ini kan tanggal 26 adalah genap," keluh Sambodo.

Sementara itu, kata Sambodo, para pegowes atau pesepeda dilarang melintasi tiga ruas ganjil-genap tersebut. Dia mengatakan, pesepeda dikhawatirkan menimbulkan kerumunan. Karena memang penerapan ganjil-genap untuk menekan mobilitas serta menekan angka kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta.

"(Pesepeda) dikhawatirkan menimbulkan kerumunan. Ini memang kita sudah bisa melewati gelombang kedua Covid di Jakarta dengan cukup baik tapi kita tidak boleh lengah, kita tetap harus waspada,"  tegas Sambodo. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement